Jumat, 03 Juli 2009

penting banget (untuk akhwat)

Untuk Para Akhwat.... mari kita Aminkan Doa ini.......
Untuk Para Ikhwan.... Dengarlah Doa Para Akhwat yang sangat merindukan datangnya seorang pendamping.. ..

"Peringatan Rasulullah: "Bukan termasuk golonganku orang-orang yang merasa khawatir akan terkungkung hidupnya karena menikah kemudian ia tidak menikah." (HR. Thabrani). "

Apa yang menghimpit saudara kita sehingga MEREKA SANGGUP MENETESKAN AIR MATA. Awalnya adalah KARENA MEREKA MENUNDA APA YANG HARUS DISEGERAKAN, MEMPERSULIT APA YANG SEHARUSNYA DIMUDAHKAN. Padahal Rasululloh berpesan: "Wahai Ali, ada TIGA PERKARA JANGAN DITUNDA-TUNDA, apabila SHOLAT TELAH TIBA WAKTUNYA, JENAZAH APABILA TELAH SIAP PENGUBURANNYA, dan PEREMPUAN APABILA TELAH DATANG LAKI-LAKI YANG SEPADAN MEMINANGNYA. " (HR Ahmad) "


Tuhanku...
Aku berdo'a untuk seorang pria yang akan menjadi bagian dari hidupku
Seseorang yang sungguh mencintaiMu lebih dari segala sesuatu
Seorang pria yang akan meletakkanku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau
Seorang pria yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untukMu

Wajah tampan dan daya tarik fisik tidaklah penting
Yang penting adalah sebuah hati yang sungguh mencintai dan dekat dengan Engkau
dan berusaha menjadikan sifat-sifatMu ada pada dirinya
Dan ia haruslah mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup sehingga hidupnya tidaklah sia-sia

Seseorang yang memiliki hati yang bijak tidak hanya otak yang cerdas
Seorang pria yang tidak hanya mencintaiku tapi juga menghormatiku
Seorang pria yang tidak hanya memujaku tetapi juga dapat menasihatiku ketika aku berbuat salah

Seseorang yang mencintaiku bukan karena kecantikanku tapi karena hatiku
Seorang pria yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam setiap waktu dan situasi
Seseorang yang dapat membuatku merasa sebagai seorang wanita ketika aku di sisinya

Tuhanku...
Aku tidak meminta seseorang yang sempurna namun aku meminta seseorang yang tidak sempurna,
sehingga aku dapat membuatnya sempurna di mataMu
Seorang pria yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya
Seorang pria yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya
Seseorang yang membutuhkan senyumku untuk mengatasi kesedihannya
Seseorang yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna

Tuhanku...
Aku juga meminta,
Buatlah aku menjadi wanita yang dapat membuatnya bangga
Berikan aku hati yang sungguh mencintaiMu sehingga aku dapat mencintainya dengan sekedar cintaku

Berikanlah sifat yang lembut sehingga kecantikanku datang dariMu
Berikanlah aku tangan sehingga aku selalu mampu berdoa untuknya
Berikanlah aku penglihatan sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dan bukan hal buruk dalam dirinya
Berikanlah aku lisan yang penuh dengan kata-kata bijaksana,
mampu memberikan semangat serta mendukungnya setiap saat dan tersenyum untuk dirinya setiap pagi

Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakan:
"Betapa Maha Besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku pasangan yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna."

Aku mengetahui bahwa Engkau ingin kami bertemu pada waktu yang tepat
Dan Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang telah Engkau tentukan

Amin....

haiiiiiiiiii

dari seorang teman

Hari itu aku tiba-tiba merasa gelisah... Guru agama masih
sibuk di depan kelas, menjelaskan keterkaitan agamaku
dengan agama mesir kuno dan agama orang Karo Kuno yang
menyembah matahari dengan wajah yang begitu bangga...

Aku, yang dibesarkan dalam tradisi Hindu yang sangat kuat..
merasa ada yang salah dengan rasa bangga yang ditunjukkan
guruku di kelas 3 SMP saat itu. Perasaan bangga sebagai
seorang yang kuat dan konsisten terhadap suatu ajaran yang
benar... karena paling dulu ada sebelum agama lain (katanya
begitu...)

Lalu tanda tanya yang besar memenuhi kepalaku..
Kenapa harus menyembah matahari (dewa surya) ?
Kenapa harus menyembah dewa dan batara kalau dewa dan
batara itu diciptakan oleh Sang Hyang Widhi dan hanya
merupakan percikan cahaya dari Sang Hyang Widhi (Yang
Maha Menciptakan) ?
Kenapa tidak langsung saja menyembah sumber cahayanya ?
Kenapa harus melalui perantara para leluhur, kalau Tuhan itu
memang Maha segalanya ?
Mestinya Ia juga Maha mendengar, sehingga ia bisa
mendengar langsung doa dan permintaanku ?

Lalu aku mulai melakukan sesuatu yang lain... Aku tidak mau
lagi melakukan urut-urutan yang seharusnya dilakukan dalam
ritual "mepuspa" dalam persembahyangan yang biasanya
dimulai dengan :
- Menyembah Roh para Leluhur
- Menyembah Dewa Batara
- Menyembah Sang Hyang Parama Kawi/Sang Hyang Widhi..
Aku tetap melakukan puspa 3 kali.. tapi dalam hatiku aku
katakan...
- Menyembah Sang Hyang Widhi..
- Menyembah Sang Hyang Widhi..
- Menyembah Sang Hyang Widhi...
Itu awal kegelisahan dan pencaharianku saat aku mulai
menginjak remaja...

Aku mulai tertarik mengamati agama lain. Kebetulan di
dekat rumah temanku ada sebuah gereja... Tapi aku menjadi
tidak berminat untuk lebih lanjut mencari tahu.. Karena kata
temanku.. dosa orang kristen bisa dihapus dan ditebus oleh
Tuhannya.. Dengan konsep karma phala bahwa setiap
perbuatan pasti berakibat dan reinkarnasi (kelahiran kembali
dimana dosa-dosa terdahulu tetap ditanggung sampai
kelahiran yang akan datang : dengan perubahan wujud
menjadi mahluk lain atau perubahan kasta sesuai dengan
pahala yang dikumpulkan) yang sangat kuat menancap di
otakku, aku langsung menolak hal itu..

Mana bisa dosa dihapus begitu saja dan ditebus begitu saja....
sangat tidak pantas dan terlalu seenaknya.. kasihan sekali
Tuhannya orang kristen itu harus menebus dosa sekian banyak
pendosa.. Apalagi katanya Tuhan itu berputra... Tuhan itu
khan bukan laki-laki atau perempuan... jadi bagaimana dia
bisa berputera ?

Ada masjid di daerah dekat sungai Unda, dimana aku sering
main kesana.. Tapi sungguh Islam itu sangat tidak menarik..
Orangnya judes-judes. .. nggak mau didekati... Apalagi yang
namanya Fatimah... sombong banget.. Mana pakai acara
tidak makan selama sebulan... Kalau sembahyang sangat
tidak sopan karena menunggingi teman dibelakangnya. ..
Kalau menjemur pakaian tinggi-tinggi sampai melewati
kepala... Kepala itu khan sesuatu yang suci... Jadi ?
Bagaimana dong... apakah sebaiknya aku nggak usah
beragama ? Cukup menyembah Sang Hyang Widhi dengan
caraku ?

Lalu aku mulai tertarik mengamati agama Budha.. kayaknya
bagus nih... Orang-orangnya kelihatan tenang dan bersahaja..
Tapi masa iya juga aku harus menyembah "Orang"... Buddha
itu khan seorang awatara atau utusan Sang Hyang Widhi...

Begitulah.. aku dalam kebingungan yang Nyata.... Sampai
kemudian masa SMP ku terlewat dan aku masuk SMA di
Malang, bergabung kembali dengan orang tuaku. Kebingungan
untuk beragama berubah menjadi fanatisme yang justru
begitu kuat dengan agamaku... Hal itu lebih didorong oleh
sikap teman-temanku yang beragama islam.. Mereka katakan
darahku halal untuk ditumpahkan karena aku orang kafir..
Aku tidak berhak menerima foto kopian buku-buku dan
latihan soal dari teman-teman, karena aku orang kafir... Aku
juga tidak boleh menjadi pimpinan redaksi Majalah sekolah,
karena aku orang kafir... Aku tidak boleh kost di suatu
tempat yang aku sangat suka.. karena disana semua
beragama islam... dan yang punya rumah tidak mau ada
orang kafir di rumah itu... Sungguh.. aku benciii.. sekali
dengan agama yang bernama Islam itu... Aku bertekad
membuktikan bahwa Hindu itu adalah agama yang benar...
Tapi ada kesalahan dalam penerapan ajarannya...

Saat kuliah, aku mulai serius mendalami agamaku.. Karena
aku merasa harus meluruskan sesuatu... Tapi yang
mengesalkan. .. tidak seorangpun bisa menunjukkan aku kitab
Wedha.. padahal buku itu khan katanya kitab suci kami.. Aku
bergerilya kesana kemari.. bertanya ke tokoh-tokoh yang
mendalami agama kami.. Tidak seorangpun punya wedha..
Mereka hanya mempelajari kitab-kitab yang ditulis para
empu, seperti Maha bharata, Bagawad Ghita dan
Sarassamuscaya, kita-kitab itulah yang dianggap kitab suci...

Mereka menganggap tidak perlu mengetahui apa isi wedha,
karena toh dengan mengimplementasikan isi kitab-kitab dari
para empu, sudah cukup dan mereka tetap bisa berbuat baik
dan tidak merugikan orang lain, juga tidak melakukan
kerusakan di muka bumi...

Aku Pergi ke pura-pura sampai ke pelosok untuk bertanya
pada pemangku pura.. juga ke departemen agama.. Akhirnya
aku menemukan Wedha di Depag Surabaya. Sangat besar dan
tebal, berbahasa Sansekerta.. . tapi sayangnya tidak boleh
dipinjam, karena katanya hanya orang tertentu yang
disucikan yang boleh membaca.. lagi pula kamu tidak akan
mengerti dan sulit mempelajari karena tulisannya huruf
palawa yang sudah sangat kuno... begitu katanya... Lakukan
saja apa yang diajarkan nenek moyang kita.. Kenapa repot-
repot nyari Wedha..? Kebenaran itu ada dimana-mana, nggak
harus dari buku wedha... lakukan saja hal-hal yang benar..
itu sudah cukup...

Aku sungguh kesal dan putus asa... Kenapa Tuhan seperti
mempermainkan aku...? Aku ingin melakukan hal yang benar...
karena aku mencintaiNya dengan sungguh-sungguh. .. tapi
kenapa Ia seperti tidak membalas cintaku..? tidak
menunjukkan jalan kepadaku..?

Berhari-hari aku tersungkur di kamar kost dengan perasaan
yang sangat hampa...kecewa. .. putus asa... Aku nggak tahu,
apa ada yang melihat aku saat itu bicara sendiri seperti orang
edan... maksudnya sih bicara pada Tuhan... Akhirnya aku
katakan...
Tuhan... sudah bertahun-tahun aku ingin mendekatiMu. ...
Aku sungguh sangat lelah... karena aku rasanya tak pernah
bisa meraihMU...
Aku tidak mungkin meninggalkanMu, karena aku merasa
sangat mencintaiMu. ..
Tapi aku sudah sangat lelah karena tidak bisa menemukan
cara untuk mendekatiMu. ..
Tolong tunjukkan jalan itu padaku... atau aku tidak akan
beragama sama sekali...
Tolong beri aku teman yang bisa menjawab pertanyaanku. ..
setidaknya menunjukkan jalan untuk mendekatiMU. ..
Sungguh.. kalau dalam waktu dua minggu ini aku tidak
menemukannya. .. aku akan memutuskan untuk tidak
beragama... karena bagiku semuanya salah...

Lalu apa yang terjadi ? Dua minggu kemudian aku bertemu
teman baru dalam suatu kejadian yang bersifat sangat
kebetulan.. Dia beragama Islam... tapi bukan orang yang
alim.. karena dia tidak pernah shalat.. bapaknyapun kristen,
tapi ibunya islam... Tapi dia punya pengetahuan dan
wawasan yang terbuka luas... Entah bagaimana mulanya
kami berdiskusi masalah agama... Diskusi yang tiba-tiba jadi
begitu intens.. Seringkali terjadi perdebatan yang seru.. dan
sering diakhiri dengan kemarahan dan bentakan-bentakan. ..
Herannya.. kami tidak pernah berhenti memulai diskusi lagi
hari berikutnya.. .

Dari dia, kemudian aku mendapat pemahaman baru tentang
Islam.. pemahaman baru tentang shalat yang dulu aku
anggap sangat tidak sopan... Pemahaman tentang puasa...
Dan tentang Muhammad sang Nabi... Aku jadi sangat
terkejut, saat teringat ajaran tentang awatara... bahwa
akan datang awatara ke 10 yang bernama Mahamattan.. .
Apakah dia itu Muhammad ?

Tapi entah kenapa ada perasaan berat untuk mengakui itu
semua adalah suatu kebenaran.. Ada semacam perasaan
gengsi.. Juga perasaan malu dan takut... Ada sesuatu yang
berat untuk dilalui...

Sampai akhirnya aku lulus dan pindah ke Surabaya.. Kontak
kami masih terus berjalan... Teman diskusiku pun sudah
banyak berubah.. Ia mulai shalat... setelah 12 tahun
ditinggalkannya. .. Aku, sampai saat itu dalam hati sudah
mengakui Islam sebagai suatu kebenaran.. Tapi ada suatu
beban, entah apa.. yang sungguh berat yang mengganjal,
untuk menjadikannya sebagai agamaku..

Sudah menjadi kehendak Allah aku kost di sebuah rumah
orang kristen, tapi anak kostnya semua Islam.. Mereka
sungguh teduh dan bersahabat.. bayangan orang Islam yang
judes dan galak sudah tidak ada lagi... Mereka memberi
masukan-masukan. . Yang aku ingat betul suatu kalimat...
"Mungkin agama mbak saat turun juga agama yang benar...
tapi dalam perjalanannya telah banyak diselewengkan. .. Jika
diibaratkan kurikulum... Islam adalah revisi terakhir dari
semua kurikulum yang sudah ada...

Sungguh tiba-tiba aku merasakan sesuatu yang pasti...
Baiklah.. aku akan mengikuti kurikulum terakhir... Apapun
resikonya... termasuk kehilangan hak menjadi seorang "Anak
Agung Istri" (Aku terlahir sebagai perempuan dengan kasta
ksatria, yang otomatis hilang jika melakukan pernikahan
dengan kasta di bawahnya, atau pindah agama). Akupun
mengucapkan dua kalimat syahadat...

Aku mulai belajar shalat... Aku dituntun oleh suatu kekuatan...
yang mempermudah semuanya... Aku seperti mendapat
pelajaran dalam mimpi saat tertidur.. sehingga saat
terbangun aku dengan mudah hafal gerakan dan bacaan shalat...

Sudah kehendak Allah pula aku kemudian pindah kost dekat
masjid, disana ada pengajian rutin tiap senin yang diisi oleh
seorang Ustadz, mengkaji kandungan Al Quran... yang
sungguh mengukuhkan keputusanku. ..

Demikianlah. ..
Aku akhirnya "menemukan" Tuhan...
Perasaan rinduku... tiba-tiba seperti terbalas tuntas...
Cintaku tidak bertepuk sebelah tangan...
Aku merasakan begitu nikmatnya saat-saat shalat...
Perasaan seorang pencinta yang bertemu dengan Yang sangat dicintai..
Indah sekali...
Subhanallah. ..

Minggu, 28 Juni 2009

ipin dan upin

hijab

BismillaaHir Rohmaanir Rohiim
Assalamu'alaykum wa RohmatulloHi wa BarokatuHu

Sesungguhnya segala puji hanyalah milik Allohu Ta'ala. kita memujiNya meminta pertolongan kepadaNya dan memohon ampunanNya, serta berlindung kepada Alloh dari kejelekan diri diri kita dan dari kejahatan amalan amalan kita. Barangsiapa yang Alloh beri petunjuk padanya, maka tiada yang dapat menyesatkannya. Dan barangsiapa yang Alloh sesatkan, maka tiada yang bisa menunjukkinya.
Dan aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allohu Ta'alaa dan tiada sekutu bagiNya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan RasulNya.

Amma ba'du

HIJAB, TOLOK UKUR MENILAI KEPRIBADIAN MUSLIMAH

Keutamaan Hijab:

· Hijab itu adalah ketaatan kepada Allah dan Rasul.

Allah Subhanahu wa Ta'ala telah mewajibkan ketaatan kepada Allah
dan Rasul-Nya berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:
"Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mu'min dan tidak pula bagi
perempuan yang mu'minah, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu
ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan
barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya dia telah sesat,
dengan kesesatan yang nyata." (Q.S. Al-Ahzab: 36)

Allah Subhanahu wa Ta'ala juga memerintahkan kaum wanita untuk menggunakan hijab sebagaimana firman
Allah Subhanahu wa Ta'ala:
"Dan
hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku
seperti orang-orang jahiliyah." (Q.S. Al-Ahzab: 33)

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
"Apabila kamu meminta suatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah dari
belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka."
(Q.S. Al-Ahzab: 53)

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
"Hai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mu'min: "Hendaklah mereka
mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." (Q.S. Al-Ahzab:
59)

Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam bersabda: "Wanita itu aurat"
maksudnya adalah bahwa ia harus menutupi tubuhnya.

· Hijab itu 'iffah (kemuliaan)

Allah Subhanahu wa Ta'ala menjadikan kewajiban menggunakan hijab
sebagai tanda 'Iffah (menahan diri dari maksiat).
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
"Hai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu,
anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mu'min: "Hendaklah mereka
mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka
lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu." (Q..S. Al-Ahzab: 59)
Itu karena mereka menutupi tubuh mereka untuk menghindari dan menahan
diri dari perbuatan jelek (dosa), "karena itu mereka tidak diganggu". Maka
orang-orang fasik tidak akan mengganggu mereka. Dan pada firman Allah "karena
itu mereka tidak diganggu" sebagai isyarat bahwa mengetahui keindahan tubuh
wanita adalah suatu bentuk gangguan berupa fitnah dan kejahatan bagi
mereka.

· Hijab itu kesucian

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
"Apabila kamu meminta suatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah dari belakang
tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka." (Q.S. Al-Ahzab: 53)

Allah Subhanahu wa Ta'ala menyifati hijab sebagai kesucian
bagi hati orang-orang mu'min, laki-laki maupun perempuan. Karena mata bila tidak
melihat maka hatipun tidak berhasrat. Pada saat seperti ini, maka hati yang
tidak melihat akan lebih suci. Ketiadaan fitnah pada saat itu lebih nampak,
karena hijab itu menghancurkan keinginan orang-orang yang ada penyakit di dalam
hatinya, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
"Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya." (Q.S.
Al-Ahzab: 32)

· Hijab itu pelindung

Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalambersabda:
"Sesungguhnya Allah itu Malu dan Melindungi serta Menyukai rasa malu dan perlindungan"
Sabda beliau yang lain:
"Siapa saja di antara wanita yang melepaskan pakaiannya diselain rumahnya, maka Allah Azza wa Jalla telah mengoyak perlindungan rumah itu dari padanya." Jadi balasannya setimpal dengan perbuatannya.

· Hijab itu taqwa

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
"Hai anak Adam! Sesungguhnya Kami telah menurunkan
kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan
pakaian taqwa itulah yang paling baik." (Q.S. Al-A'raaf: 26)

· Hijab itu iman

Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak berfirman kecuali kepada
wanita-wanita beriman: "Dan katakanlah kepada wanita yang beriman." (Q.S.
An-Nur: 31). Allah Subhanahu wa Ta'ala juga berfirman: "Dan istri-istri orang
beriman." (Q.S. Al-Ahzab: 59)
Dan ketika wanita-wanita dari Bani Tamim
menemui Ummul Mu'minin, Aisyah ra dengan pakaian tipis, beliau berkata: "Jika
kalian wanita-wanita beriman, maka (ketahuilah) bahwa ini bukanlah pakaian
wanita-wanita beriman, dan jika kalian bukan wanita beriman, maka silahkan
nikmati pakaian itu."

· Hijab itu haya' (rasa malu)

Rasulullah
Shalallahu 'alaihi wassalam bersabda:
"Sesungguhnya setiap agama itu memiliki akhlak dan akhlak Islam itu adalah rasa malu."

Sabda beliau yang lain:
"Malu itu adalah bagian dari iman dan iman itu di surga."
Sabda Rasul yang lain:
"Malu dan iman itu bergandengan bersama, bila salah satunya
di angkat maka yang lainpun akan terangkat."

· Hijab itu ghirah (perasaan cemburu)

Hijab itu selaras dengan perasaan cemburu yang merupakan fitrah seorang laki-laki sempurna yang tidak senang dengan pandangan-pandangan khianat yang tertuju kepada istri dan anak wanitanya. Berapa banyak peperangan terjadi pada masa Jahiliyah dan masa Islam akibat cemburu atas seorang wanita dan untuk menjaga kehormatannya. Ali bin Abi Thalib Radiyallahu 'anhu berkata: "Telah sampai kepadaku bahwa wanita-wanita kalian berdesak-desakan dengan laki-laki kafir orang 'ajam (non Arab) di pasar-pasar, tidakkah kalian merasa cemburu?
Sesungguhnya tidak ada kebaikan pada seseorang yang tidak memiliki perasaan cemburu."

Beberapa syarat hijab yang harus terpenuhi:

1. Menutupi seluruh anggota tubuh wanita -berdasarkan pendapat yang paling rajih / terang
2. Hijab itu sendiri pada dasarnya bukan perhiasan.
3. Tebal dan tidak tipis atau trasparan.
4. Longgar dan tidak sempit atau ketat.
5. Tidak memakai wangi-wangian.
6. Tidak menyerupai pakaian wanita-wanita kafir.
7. Tidak menyerupai pakaian laki-laki.
8. Tidak bermaksud memamerkannya kepada orang-orang.

Jangan berhias terlalu berlebihan

Bila anda memperhatikan syarat-syarat tersebut di atas akan nampak bagi
anda bahwa banyak di antara wanita-wanita sekarang ini yang menamakan diri
sebagai wanita berjilbab, padahal pada hakekatnya mereka belum berjilbab.. Mereka
tidak menamakan jilbab dengan nama yang sebenarnya. Mereka menamakan Tabarruj
sebagai hijab dan menamakan maksiat sebagai ketaatan.

Musuh-musuh kebangkitan Islam berusaha dengan sekuat tenaga menggelincirkan wanita itu, lalu
Allah menggagalkan tipu daya mereka dan meneguhkan orang-orang Mu'min di atas
ketaatan kepada Tuhannya. Mereka memanfaatkan wanita itu dengan cara-cara kotor
untuk memalingkannya dari jalan Tuhan dengan memproduksi jilbab dalam berbagai
bentuk dan menamakannya sebagai "jalan tengah" yang dengan itu ia akan
mendapatkan ridha Tuhannya -sebagaimana pengakuan mereka- dan pada saat yang
sama ia dapat beradaptasi dengan lingkungannya dan tetap menjaga kecantikannya.

Kami dengar dan kami taat

Seorang muslim yang jujur akan
menerima perintah Tuhannya dan segera menerjemahkannya dalam amal nyata, karena
cinta dan perhomatannya terhadap Islam, bangga dengan syariat-Nya, mendengar dan
taat kepada sunnah nabi-Nya dan tidak peduli dengan keadaan orang-orang sesat
yang berpaling dari kenyataan yang sebenarnya, serta lalai akan tempat kembali
yang ia nantikan. Allah menafikan keimanan orang yang berpaling dari ketaatan
kepada-Nya dan kepada rasul-Nya
"Dan mereka berkata: "Kami telah beriman
kepada Allah dan rasul, dan kami menaati (keduanya)." Kemudian sebagian dari
mereka berpaling sesudah itu, sekali-kali mereka itu bukanlah orang-orang yang
beriman. Dan apabila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya, agar rasul
menghukum (mengadili) di antara mereka, tiba-tiba sebagian dari mereka menolak
untuk datang." (Q.S. An-Nur: 47-48)

Firman Allah yang lain:
"Sesungguhnya jawaban orang-orang mu'min, bila mereka
dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) di antara
mereka ialah ucapan: "Kami mendengar dan kami patuh." Dan mereka itulah
orang-orang yang beruntung." Dan barangsiapa yang taat kepada Allah dan
rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka adalah
orang-orang yang mendapatkan kemenangan." (Q..S. An-Nur: 51-52)

Dari Shofiyah binti Syaibah berkata: "Ketika kami bersama Aisyah ra, beliau berkata:
"Saya teringat akan wanita-wanita Quraisy dan keutamaan mereka." Aisyah berkata:
"Sesungguhnya wanita-wanita Quraisy memiliki keutamaan, dan demi Allah, saya
tidak melihat wanita yang lebih percaya kepada kitab Allah dan lebih meyakini
ayat-ayat-Nya melebihi wanita-wanita Anshor. Ketika turun kepada mereka ayat:
"Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya." (Q.S. An-Nur: 31) Maka
para suami segera mendatangi istri-istri mereka dan membacakan apa yang
diturunkan Allah kepada mereka. Mereka membacakan ayat itu kepada istri, anak
wanita, saudara wanita dan kaum kerabatnya. Dan tidak seorangpun di antara
wanita itu kecuali segera berdiri mengambil kain gorden (tirai) dan menutupi
kepala dan wajahnya, karena percaya dan iman kepada apa yang diturunkan Allah
dalam kitab-Nya. Sehingga mereka (berjalan) di belakang Rasulullah Shalallahu
'alaihi wassalamdengan kain penutup seakan-akan di atas kepalanya terdapat
burung gagak."

ibu

---




PEACE........ ......... ......... ......... ......... .......
Waktu kamu berumur 1 tahun , dia menyuapi dan memandikanmu .... sebagai balasannya ... kau menangis sepanjang malam.
Waktu kamu berumur 2 tahun , dia mengajarimu bagaimana cara berjalan ..
sebagai balasannya .... kamu kabur waktu dia memanggilmu
Waktu kamu berumur 3 tahun, dia memasak semua makananmu dengan kasih sayang .. sebagai balasannya .... kamu buang piring berisi makananmu ke lantai
Waktu kamu berumur 4 tahun, dia memberimu pensil warna ... sebagai balasannya .. kamu corat coret tembok rumah dan meja makan
Waktu kamu berumur 5 tahun, dia membelikanmu baju-baju mahal dan indah..sebagai balasannya ... kamu memakainya bermain di kubangan lumpur
Waktu berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah ... sebagai
balasannya ... kamu berteriak "NGGAK MAU ..!"
Waktu berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola ... sebagai balasannya ..kamu melemparkan bola ke jendela tetangga
Waktu berumur 8 tahun, dia memberimu es krim ... sebagai balasannya.. .kamu tumpahkan dan mengotori seluruh bajumu
Waktu kamu berumur 9 tahun , dia membayar mahal untuk kursus-kursusmu ..sebagai balasannya .... kamu sering bolos dan sama sekali nggak mau belajar





Waktu kamu berumur 10 tahun, dia mengantarmu kemana saja, dari kolam renang sampai pesta ulang tahun ... sebagai balasannya ... kamu melompat
keluar mobil tanpa memberi salam
Waktu kamu berumur 11 tahun, dia mengantar kamu dan temen-temen kamu kebioskop .. sebagai balasannya ... kamu minta dia duduk di barisan lain
Waktu kamu berumur 12 tahun, dia melarangmu melihat acara tv khusus untuk orang dewasa ... sebagai balasannya ..... kamu tunggu sampai dia keluar rumah
Waktu kamu berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut karena sudah waktunya .sebagai balasannya.. kamu bilang dia tidak tahu mode
Waktu kamu berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kemahmu selama liburan .. sebagai balasannya .... kamu nggak pernah menelponnya
Waktu kamu berumur 15 tahun, pulang kerja dia ingin memelukmu ...
sebagai balasannya ... kamu kunci pintu kamarmu
Waktu kamu berumur 16 tahun, dia mengajari kamu mengemudi mobil ....sebagai balasannya ..... kamu pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa
mempedulikan kepentingannya
Waktu kamu berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telpon yang penting ... sebagai balasannya .... kamu pakai telpon nonstop semalaman,
waktu kamu berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kamu lulus SMA.. sebagai balasannya .... kamu berpesta dengan teman-temanmu sampai pagi

Waktu kamu berumur 19 tahun, dia membayar semua kuliahmu dan mengantarmu
ke kampus pada hari pertama ... sebagai balasannya .... kamu minta
diturunkan jauh dari pintu gerbang biar nggak malu sama temen-temen
Waktu kamu berumur 20 tahun, dia bertanya "Darimana saja seharian ini?".. sebagai balasannya ... kamu menjawab "Ah,
cerewet amat sih, pengen tahu urusan orang."
Waktu kamu berumur 21 tahun, dia menyarankanmu satu pekerjaan bagus untuk karier masa depanmu ... sebagai balasannya .... kamu bilang "Aku nggak mau
seperti kamu.."
Waktu kamu berumur 22 tahun, dia memelukmu dan haru waktu kamu lulus
perguruan tinggi .. sebagai balasanmu ... kamu nanya kapan kamu bisa main ke luar negeri
Waktu kamu berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah
barumu ... sebagai balasannya ... kamu ceritain ke temanmu betapa jeleknya furniture itu
Waktu kamu berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya
tentang rencana di masa depan ... sebagai balasannya ... kamu mengeluh
"Aduh gimana sih kok bertanya seperti itu."
Waktu kamu berumur 25 tahun, dia membantumu membiayai pernikahanmu ..
sebagai balasannya ... kamu pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.
Waktu kamu berumur 30 tahun, dia memberimu nasehat bagaimana merawat
bayimu ... sebagai balasannya .... kamu katakan "Sekarang jamannya sudah beda."
Waktu kamu berumur 40 tahun , dia menelponmu untuk memberitahu pesta salah
satu saudara dekatmu .. sebagai balasannya kamu jawab "Aku sibuk sekali,
nggak ada waktu."

Waktu kamu berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu ... sebagai balasannya .... kamu baca tentang pengaruh negatif orang tua yang numpang tinggal di rumah anaknya

dan hingga SUATU HARI, dia meninggal dengan tenang ... dan tiba-tiba kamu
teringat semua yang belum pernah kamu lakukan, ... dan itu menghantam
HATIMU bagaikan pukulan godam

MAKA ...
JIKA ORANGTUAMU MASIH ADA ... BERIKANLAH KASIH SAYANG DAN PERHATIAN LEBIH DARI YANG PERNAH KAMU BERIKAN SELAMA INI
JIKA ORA NG TUAMU SUDAH TIADA ... INGATLAH KASIH SAYANG DAN CINTANYA YANG TELAH DIBERIKANNYA DENGAN TULUS TANPA SYARAT KEPADAMU




Ini adalah mengenai Nilai kasih Ibu dari Seorang anak
yang mendapatkan ibunya sedang sibuk menyediakan makan malam di dapur.
Kemudian dia menghulurkan sekeping kertas yang
bertulis sesuatu. si ibu segera membersihkan tangan dan lalu menerima
kertas yang dihulurkan oleh si anak dan membacanya.

OngKos upah membantu ibu:
1) Membantu Pergi Ke Warung: Rp20.000
2) Menjaga adik Rp20.000
3) Membuang sampah Rp5.000
4) Membereskan Tempat Tidur Rp10.000
5) menyiram bunga Rp15.000
6) Menyapu Halaman Rp15.000
Jumlah : Rp85.000

Selesai membaca, si ibu tersenyum memandang si anak
yang raut mukanya berbinar-binar.
Si ibu mengambil pena dan menulis
sesuatu dibelakang kertas yang sama.

1) OngKos mengandungmu selama 9bulan - GRATIS
2) OngKos berjaga malam karena menjagamu -GRATIS
3) OngKos air mata yang menetes karenamu - GRATIS
4) OngKos Khawatir kerana selalu memikirkan keadaanmu - GRATIS
5) OngKos menyediakan makan minum, pakaian dan keperluanmu - GRATIS
6) OngKos mencuci pakaian, gelas, piring dan keperluanmu - GRATIS
Jumlah Keseluruhan Nilai Kasihku - GRATIS

Air mata si anak berlinang setelah membaca. Si anak
menatap wajah ibu, memeluknya dan berkata, "Saya Sayang Ibu".Kemudian si
anak mengambil pena dan menulis sesuatu didepan surat yang
ditulisnya: "Telah Dibayar" .

Kamis, 14 Mei 2009

syurga kecil

Allah, beri kami syurga kecil

Rumah syahdu berhias rahmah

Disana tergelar helai-helai sajadah

Tempat kami meminta dan bermunajah



Allah, beri kami syurga kecil

Istana mungil bertahta sakinah

Tempat kami berteduh melepas lelah

Ranjang kokoh bertabur berkah

Tempat malam-malam kami dipeluk mimpi indah



Allah, beri kami syurga kecil..........

Selasa, 07 April 2009

indahnya poligami

Dear all, sedikit kisah dari saya......buat para poligamiers.......(baik yang menentang maupun yang mendukung).......Dan mudah2 calon istri saya bisa jadi satu2nya istri dan ibu bagi anak2 saya.....

Beberapa hari yang lalu sepulang kerja di atas Bis Kota yang penuh sumpek pengap dan bau yang campur aduk (keluhan masyarakat kelas bawah indonesia,karena pelayanan publik yang buruk?).
Di lampu merah pinggir jalan, diantara bau knalpot campur bau keringat.. Dari jendela Koantas Bima, saya melihat seorang ibu duduk menggendong anaknya sambil membawa ecek2 (kayanya sih buat ngamen).
Dalam hati saya bertanya,.....Jandakah ia?....Yatimkah anaknya?..... Sedemikian susahkah beban hidupnya?........
Dan dalam hati saya juga bertanya, alangkah indahnya jika para penyembah poligami mau menikahi janda2 seperti mereka.........(Janda fakir, yang hidup miskin?)
Alangkah indahnya bila pemilik ayam bakar wong solo, anggota DPR dan para dai'i2 yang menganggap sudah mampu untuk berpoligami mau mempoligami mereka........................
Oh, alangkah indahnya bila ibu dari anak di gendonganya di nikahi pemilik ayam bakar wong solo, pasti sekolah terjamin dan tentu bisa jadi pengusaha.............
Oh, alangkah indahnya bila ibu dari anak di gendonganya di nikahi para da'i, tentu mereka gak bakal jadi begundal di terminal...........
Oh, alangkah indahnya bila ibu dari anak di gendonganya dinikahi anggota DPR, siapa tahu besok gede bisa jadi wakil rakyat yang memihak rakyat................

Tapi kapan? Apa mereka mau?
Kan mereka janda2 yang bau yang miskin dan birahipun mungkin tak akan bangkit karenanya........

Katanya Poligami bukan masalah birahi thok?

Lha terus itu apa?

Selingkuh?

Kenapa harus yang cantik yang wangi, mantan model atau pengusaha?
Oh, alangkah indahnya poligami bila yang dinikahi orang2 seperti mereka.........

Semoga Tuhan bisa menunjukan mana yang terbaik untuk umatnya...........
(Semoga Tuhan mengabulkan)......

10 jenis siksaan yang menimpa wanita penghuni neraka

10 Jenis Siksaan Yang Menimpa Wanita Penghuni Neraka

Inilah sepuluh jenis siksaan yang menimpa wanita yang diperlihatkan kepada Nabi Muhammad SAW ketika melalui peristiwa Israk dan Mikraj, inilah peristiwa yang membuat Rasulullah menangis setiap kali mengenangkannya.

Dalam perjalanan itu, antaranya Rasulullah SAW diperlihatkan (1) perempuan yang digantung dengan rambutnya, sementara itu otak di kepalanya mendidih. Mereka adalah perempuan yang tidak mau melindungi rambutnya agar tidak dilihat lelaki lain.

Siksaan lain yang diperlihatkan Rasulullah SAW ialah (2) perempuan yang digantung dengan lidahnya dan (3) tangannya dikeluarkan dari punggungnya dan (4) minyak panas dituangkan ke dalam kerongkongnya. Mereka adalah perempuan yang suka menyakiti hati suami dengan kata-katanya.

Rasulullah SAW juga melihat bagaimana (5) perempuan digantung buah dadanya dari arah punggung dan air pohon zakum dituang ke dalam kerongkongnya. Mereka adalah perempuan yang menyusui anak orang lain tanpa keizinan suaminya.

Ada pula (6) perempuan diikat dua kakinya serta dua tangannya sampai ke ubun dan dibelit beberapa ular dan kala jengking. Mereka adalah perempuan yang mampu sholat dan berpuasa tetapi tidak mau mengerjakannya, tidak berwudhu dan tidak mau mandi junub. Mereka sering keluar rumah tanpa mendapat izin suaminya terlebih dulu dan tidak mandi yaitu tidak bersuci selepas habis haid dan nifas.

Selain itu, Rasulullah SAW melihat (7) perempuan yang makan daging tubuhnya sendiri sementara di bawahnya ada api yang menyala. Mereka adalah perempuan yang berhias untuk dilihat lelaki lain dan suka menceritakan aib orang lain.

Rasulullah SAW juga melihat (8) perempuan yang memotong badannya sendiri dengan gunting neraka. Mereka adalah perempuan yang suka mencari perhatian orang lain agar melihat perhiasan dirinya.

Siksaan lain yang dilihat Rasulullah SAW ialah (9) perempuan yang kepalanya seperti kepala babi dan badannya pula seperti keledai. Mereka adalah perempuan yang suka mengadu domba dan sangat suka berdusta.

Ada pula perempuan yang Rasulullah SAW lihat (10) bentuk rupanya seperti anjing dan beberapa ekor ular serta kala jengking masuk ke dalam mulutnya dan keluar melalui duburnya. Mereka adalah perempuan yang suka marah kepada suaminya dan memfitnah orang lain.

Tulisan ini tidak bermaksud menyudutkan wanita atau menempatkan wanita sebagai sumber dosa. Inilah keadaan seadanya yang sesuai riwayat yang ada.

Minggu, 05 April 2009

anak belajar dari kehidupannya

Jika anak dibesarkan dengan celaan,
ia belajar mamaki.
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan,
ia belajar berkelahi.
Jika anak dibesarkan dengan cemoohan,
ia belajar rendah diri.
Jika anak dibesarkan dengan penghinaan,
ia belajar menyesali diri.
Jika anak dibesarkan dengan toleransi,
ia belajar menahan diri.
Jika anak dibesarkan dengan dorongan,
ia belajar percaya diri.
Jika anak dibesarkan dengan pujian,
ia belajar menghargai.
Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baiknya perlakuan,
ia belajar keadilan.
Jika anak dibesarkan dengan rasa aman,
ia belajar kepercayaan.
Jika anak dibesarkan dengan dukungan,
ia belajar menyenangi dirinya.
Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan,
ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan.

kabut beracun itu bernama Valentine Days

leh : Ustadz Abu Ubaidah Yusuf Bin Mukhtar As-Sidawi

14 Februari adalah hari yang sangat istimewa bagi para pendewa Valentine’s Day. Pada hari itu mereka mengungkapkan rasa cinta dan kasih saying kepada orang yang diinginkan. Ada yang menyatakan perasaannya kepada teman, guru, orang tua, kakak atau adik, dan yang paling banyak adalah yg menyatakan kepada kekasihnya. Pada hari itu pula mereka mengirimkan kartu atau hadiah bertuliskan “Be my Valentine” (jadilah Valentine-ku) atau sana artinya “Jadilah kekasihku”

Di Indonesia, sejak era 1980-an, perayaan Hari Valentine ini makin memprihatinkan. Jika kita masuk took buku atau semisalnya di bulan Februari, akan tampak rak-rak yang berjajar berisikan beragam kartu ucapan Valentine’s Day. Tak mau kalah, took-toko souvenir pun mulai menjajakan aneka kado bertema Valentine’s Day. Mal dan supermarket juga menghias seluruh ruangan dengan warna-warni pink dan biru lembut, dengan hiasan-hiasan berbentuk hati dan pita di mana-mana. Hamper semua media cetak dan elektronik pun menjadi penggesa program misterius ini.

Dengan berpikir sedikit sajakita dapat mengetahui bahwa perayaan aneh ini tidak lepas dari trik bisnis para pengusaha tempat hiburan, pengusaha hotel, perangkai bunga, dan lainnya. Akhirnya jadilah perayaan Valentine sebagai perayaan bisnis yang bermuara pada perusakan aqidah dan akhlak pemuda islam (khususnya). Saatnya kita bertanya pada diri kita masing-masing, apa yang sudah kita lakukan dalam penyelamatan generasi penerus kita?

Sekilas Sejarah Valentine’s Day

Ribuan literature yang menyebutkan sejarah hari Valentine masih berbeda pendapat. Ada banyak versi tentang asal-usul perayaan Valentine ini. Yang paling popular adalah kisah Valentinus (St. Valentine) yang diyakini hidup pada masa Claudius II yang kemudian menemui ajal pada 14 Februari 269 M. Namun kisah ini ada beberapa versi lagi.

Yang jelas dan tidak memiliki silang pendapat adalah kalau kita menilik lebih jauh lagi ke dalam tradisi paganism (dewa-dewi) Romawi Kuno. Pada waktu itu ada sebuah perayaan yang disebut Lupercalia. Didalamnya terdapat rangkaian upacara penyucian di masa Romawi Kuno (13-18 Februari). Dua hari pertama dipersembahkan untuk Dewi Cinta, Juno Februata. Pada hari ini, para pemuda mengundi nama-nama gadis dalam kotak. Lalu setiap pemuda mengambil secara acak dan gadis yang namanya keluar harus menjadi pasangannya selama setahun untuk bersenang-senang dan menjadi objek hiburan.

Pada 15 Februari, mereka meminta perlindungan Dewa Lupercalia terhadap gangguan srigala. Selama upacara ini, kaum muda memecut orang dengankulit binatang dan wanita berebut untuk di pecut karena menganggap pecutan itu akan membuat mereka menjadi lebih subur. Ketika agama Kristen Katolik masuk Roma, mereka mengadopsi upacara ini dan mewarnainya dengan nuansa Kristiani, antara lain mengganti nama gadis dengan nama-nama Paus atau Pastor. Diantara pendukungnya adalah Kaisar Konstantine dan Paus Gregory I. Kemudian agar lebih mendekatkan lagi pada ajaran Kristen, pada 496 M Paus Galasius menjadikan upacara Romawi Kuno ini menjadi hari perayaan gereja dengan nama Saint Valentine’ Day untuk menghormati St. Valentine yang kebetulan mati pada 14 Februari.

Jadi diri St.Valentine sendiri masih diperdebatkan para sejarawan. Saat ini, sekurang-kurangnya ada tiga nama Valentine yang meninggal opada tanggal 14 Februari. Diantaranya ada kisah menceritakan bahwa kaisar Claudius II menganggap tentara muda bujangan lebih tabah dan kuat didalam medan peperangan daripada yang menikah. Kaisar lalu melarang para pemuda menikah. Tindakan Kaisar itu mendapatkan tantangan dari St.Valentinenyang secara diam-diam menikahkan banyak pemuda sehingga ia pun ditangkap dan di hokum gantung pada 14 Februari 269 M.

Dapat kita tarik kesimpulan :

1. Valentine’s Day berakat dari upacara keagamaan ritual Romawi Kuno untuk menyembah dewa mereka yang dilakukan dengan penuh kesyirikan.

2. Upacara yang biasa dilaksanakan pada 15 Februari tersebut, pada tahun 496 oleh Paus Galasius I diganti menjadi 14 Februari.

3. Agar dunia menerima, hari itu disamarkan dengan nama “hari kasih saying” yang kini telah tersebar di berbagai negeri, termasuk negeri-negeri Islam.

Jangan Ikuti Budaya Kafir

Begitulah wahai saudaraku seiman, Hari Valentine berasal dari mitos zaman Romawi yang seluruhnya tidak lain adalah bersumber dari paganism syirik, penyembahan berhala dan penghormatan kepada Pastor. Selain itu, perayaan Valentine’s Day adalah salah satu maker orang-orang Yahudi yang diseludupkan kedalam tubuh umat islam supaya diikuti. Jadi, perayaan Valentine’s Day adalah salah satu upacara yang diadakan orang kafir dan orang-orang bergelimang dosa dalam rangka berbuat maksiat, mengumbar syahwat dan memenuhi hawa nafsu belaka.

Di Bandung, 12 Februari 2005, Studio Carton Multi Kreasi menggelar acara lomba menjijikkan yang diadopsi dari amerika [1]. Arini dari Muri menyatakan bahwa lomba serupa pernah digelar pada Desember 2001 di New York AS. Mengapa masih banyak pemuda-pemudi Islam tertipu dan ikut-ikutan membeo budaya orang-orang kafir tersebut? Ingatlah wahai kaum muslimin, musuh-musuh Islam selalu berusaha sekuat tenaga untuk mengeluarkan kalian dari ajaran agama kalian!

Alloh Ta’ala berfirman :

“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah : “Sesungguhnya petunjuk Allah Itulah petunjuk (yang benar)”….(QS.Al-Baqoroh [2]:120)

Dari Abu Sa’id Al-Khudri Rahimahullau Ta’ala dari Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam :

“Sungguh kalian akan mengikuti sunnah perjalanan orang-orang sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal, sehingga mereka memasuki lubang dhab (hewan sejenis biawak di Arab) mereka berkata, “Wahai Rasulullah apakah mereka Yahudi dan Nasrani?” Beliau menjawab, “Siapa lagi kalau bukan mereka?” (HR.Bukhari 7325 dan Muslim 2669)

Syaikh Sulaiman bin Abdullah Alu Syaikh Rahimahullahu Ta’ala berkata “hadist ini merupakan mukjizat Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam karena sungguh mayoritas umatnya kini telah mengikuti sunnah perjalanan kaum Yahudi dan Nasrani dalam gaya hidup, berpakaian, Syi’ar-Syi’ar agama, dan adat-istiadat. Dan hadist ini lafazhnya berupa kabar yang berarti larangan mengikuti jalan-jalan selain agama Islam[2].

Menyoroti Valentine’s Day

Setiap Februari menjelang, banyak remaja Indonesia yang notabene mengaku beragama Islam ikut-ikutan sibuk mempersiapkan perayaan Valentine. Walau sudah banyak yang mendengar bahwa Valentine adalah salah satu hari raya umat kristiani yang mengandung nilai-nilai akidah Kristen, namun hal ini tidak mereka pedulikan. Bisakah dibenarkan sikap dan pandangan sperti itu?

Lajnah Da’imah Arab Saudi pernah ditanya tentang perayaan Valentine’s Day, mengucapkan ucapan tentang Valentine’s Day, memberikan hadiah dan menyediakan alat-alat untuknya, lantas dijawab oleh lajnah :

“Dalil-dalil yang jelas dari Al Qur’an dan Sunnah serta kesepakatan Ulama salaf telah menegaskan bahwa perayaan dalam Islam hanya ada dua, Idul Fitri dan Idul Adha. Adapun perayaan-perayaan lainnya yang berkaitan dengan tokoh, kelompok, atau kejadian tertentu adalah perayaan yang diada-adakan[3]. Tidak boleh umat Islam merayakannya, menyetujuinya, menampakkan kegembiraan padanya, atau membantu kelancarannya karena hal itu berarti melanggar hokum Allah yang merupakan suatu tindak kedzaliman. Dan bila perayaan tersebut merupakan perayaan orang kafir maka makin parah dosanya sebab hal itu termasuk tasyabuh (menyerupai) mereka dan termasuk bentuk loyalitas kepada mereka, sedangkan Allah dalam Al Qur’an yang mulia telah melarang kaum mukminin menyerupai orang-orang kafir dan loyal kepada mereka. Juga , telah shohih bahwa Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda :

“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum maka dia termasuk dari kaum tersebut.” (HR.Abu Dawud : 4031, Ahmad : 2/50, 92 dan dishohihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Irwa’ul-Gholil : 1269)

Perayaan Valentine’s Day termasuk hal yang diatas karena termasuk perayaan penyembah berhala dan umat Nasrani. Maka tidak boleh umat islam yang beriman kepada Allah dan hari akhir ikut merayakannya, menyetujuinya, dan mengucapkan selamat untuknya. Bahkan yang wajib adalah meninggalkannya dan menjauhinya sebagai ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya serta menjauhi sebab kemurkaan Allah. Sebagaimana pula diharamkan membantu semaraknya acara ini atau perayaan-perayaan haram lainnya baik dalam jual beli, mengirim kartu, mencetak, mensponsori, dan sebagainya karena semua itu termasuk tolong-menolong dalam dosa dan kemaksiatan.

Allah berfirman :

“….Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran…..” (QS.Al-Maidah [5]:2) [4]

Syaikh Muhammad Al-‘Utsaimin rahimahullu menyebutkan beberapa dampak negative perayaan Valentine’s Day. Beliau berkata dalam fatwa yang beliau tanda tangani bertanggal 5 Dzulqo’dah 1420H :

“Perayaan ini tidak boleh karena alasan berikut :

Pertama. Valentine’s Day hari raya bid’ah yang tidak ada dasar hukumnya di dalam syariat Islam.

Kedua. Merayakan Valentine’s Day dapat menyebabkan cinta yang semu.

Ketiga. Menyebutkan hati sibuk dengan perkara-perkara rendahan seperti ini yang sangat bertentangan dengan petunjuk para shalafus shalih.

Maka tidak halal melakukan ritual hari raya dalam bentuk makan-makan, minum-minum, berpakaian, saling tukar hadiah, ataupun yang lainnya. Hendaklah setiap muslim merasa bangga dengan agamanya, bukan malah menjadi orang yang tidak mempunyai pegangan dan ikut-ikutan.” [5]

Dampak buruk lainnya, terhapuslah nilai-nilai Islam serta memperbanyak jumlah mereka dengan mendukung dan mengikuti agama mereka.

Alhasil, hendaklan kaum muslimin sekarang ini mengetahui dan berhati-hati terhadap propaganda yang diserukan oleh orang-orang kafir yang berusaha menjauhkan kaum muslimin dari ajaran Islam dan melegalkan ajarannya yang sesat lagi menyesatkan.

Valentine, Hari Cinta?

Dikatakan, Valentine itu hari untuk menyebarkan kasih saying dan cinta. Benarkah demikian? Salah, bahkan pernyataan itu sangat memprihatinkan! Bukankah dengan demikian seolah-olah Islam tidak mengenal cinta kasih, padahal dalam Islam ajaran cinta kasih memiliki kedudukan tersendiri dengan skala prioritas sebagaimana tercantum dalam QS. Al-Baqoroh [2]:165, At-Taubah [9]-24, Al-Fath [48]:29, dan Al-Ma’idah [5]:54.

Kelihaian dan kelicikan musuh Islam untuk menipu umat islam patut diacungi jempol. Valentine’s Day yang berbau syirik pun bias terbungkus dan terpoles rapi hingga diminati dan digandrungi oleh generasi muda Islam yang tidak memiliki kekuatan ilmu agama.

Sesungguhnya cinta dalam Valentine’s Day hanyalah cinta semua yang akan merusak akhlak dan norma-norma agama. Oleh karenanya, perhatikanlah bagaimana Valentine’s Day bukan hanya diingkari oleh pemuka Islam melainkan juga oleh pemuka agama-agama lainnya. Di India misalnya, pernah diberitakan bahwa sejumlah aktivis dan pemuka agama hindu berkumpul di Bombay pada Sabtu, 14 Februari 2004. Dengan lantang mereka menyerukan agar tidak ikut-ikutan merayakan Valentine’s Day yang menganjurkan dekadensi moral dan merusak tradisi India. Seorang aktivis berteriak : ‘Valentine’s Day bukan bagian dari kepribadian dan tradisi agama kita. Selain itu, apa yang diajarkan oleh Valentine’s Day itu sungguh-sungguh akan merusak tatanan nilai dan norma kehidupan bermasyarakat warga India. Janganlah ikut-ikutan barat!!” [6]

Kesimpulan

Valentine’s Day merupakan hari raya orang kafir yang penuh kesyirikan. Tidak boleh umat Islam ikut-ikutan merayakannya, mengucapkan selamat kepada yang merayakannya dan membantu memeriahkannya dengan memperdagangkan alat-alat yang digunakan. Wajib umat Islam menghindari kemurkaan Allah. Allahu A’lam.[]

Referensi :

1. Fataw ulama’ Baladil Haram, dikumpulkan oleh Kholid bin Abdurrahman Al-Juraisi, cet. Ke-1, 1420 H

2. Valentine’s Day, Rizki Ridyasmara, pustaka Al-Kautsar, cet.ke-4, Februari 2008

3. Fikih Konteporer, Dr,Setiawan Budi Utomo, Pustaka Saksi, cet,ke-1, Oktober 2000

4. Buletin Al Furqon, Th.2 Vol.10.No.1/Shofar 1429H

Note :

[1] Harian Pikiran Rakyat 13 Februari 2005

[2] Taisir Aziz Al Hamid hlm.32

[3] Al-Hafizh Ibnu Rajab Rahimahullah berkata : “Sesungguhnya perayaan tidaklah diadakan berdasarkan logika dan akal sebagaimana dilakukan oleh ahli kitab sebelum kita melainkan berdasarkan syari’at dan dalil.” (Fathul-Bari : 1/159, Tafsir Ibnu Rojab : 1/390)

[4] Fatawa Lajnah Da’imah Lil-Buhuts Ilmiyah Wal-Ifta’ : 21203 tgl.22/11/1420

[5] Majmu’ Fatawa Wa Rosa’il kar.Syaikh Ibnu ‘Utsaimin : 16/199-200. Lihat pula Fatawa Ulama’ Baladil-Haram hlm.1022-1024 dan As-Sunan Wal-Mubatada’at Fil-A’yad hlm.52 kar.Dr.Abdurrohman bin Sa’ad Asy-Syisyri

[6] Kantor Berita Reuters 12 Februari 2005



Sumber :

Diketik ulang dari Majalah Al Furqon Edisi 06 th.ke-8 Muharrom 1430 / Jan 2009 hlm.37-39

surga untuk pelacur

Rasulullah -Shallallaahu ‘ Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam mengkisahkan dalam riwayat sahih Bukhari dan Muslim tentang seorang Pelacur yang masuk surga karena memberi minum anjing… Al-Kisah…Pada suatu hari seorang Pelacur melihat seekor anjing yang hampir mati karena kehausan…Pelacur itu merasa kasihan terhadap anjing tersebut lalu ia melepas sepatunya untuk mengambilkan air minum dan memberikannya kepada anjing tersebut…Allah mengampuni dosa-dosa Pelacur itu dan memasukkannya ke dalam surga karena memberikan minum kepada anjing yang kehausan…

Hikmah:
Betapa luas rahmat kasih sayang Allah. Keutamaan sifat rahmat kasih sayang. Rasulullah -Shallallaahu ‘ Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam bersabda: ”Orang-orang yang penyayang pasti di sayang oleh Sang Maha Penyayang. Sayangi yang di bumi, pasti yang di langit sayang kepadamu.”… “Siapa yang tidak menyayangi, dia tidak akan di sayangi.” Keutamaan ikhlas, karena Pelacur itu memberikan minum kepada anjing dengan ikhlas tanpa ada seorangpun yang melihatnya. Kesempurnaan pahala tergantung kesempurnaan usaha, karena Pelacur itu berusaha untuk mengambil air dan menghidangkannya kepada anjing. Rasulullah -Shallallaahu ‘ Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam bersabda: “Pahalamu tergantung kepayahanmu.” Jangan mudah menjatuhkan vonis kepada sesama muslim.

ya nabi (i love you )

Ya Nabi…I Love you

Duhai Nabi

Duhai Nabi hari ini mereka menghinamu.

Kutahu ratusan, ribuan bahkan jutaan hinaan tak akan sanggup menghapus kemulyaanmu. Tapi ya Nabi, yang bisa kami lakukan hanyalah merasakan kepedihan dari ujung kaki hingga ujung kepala.

Berdegup pilu dalam kalbu, menggigil badan menahan campuran kemarahan, kesedihan dan ketidakberdayaan.

Ya Nabi, mereka menghinamu….

Mereka tak tahu akan keagunganmu.

Mungkinkah karena kebodohan kami yang tak mampu meneladanimu sehingga mereka tak tahu tentang dirimu.

Mereka tak tahu keagunganmu.

Engkaulah yang meninggalkan kasur nyaman untuk pergi ke gua hira.

Memikul beban dari tuhan untuk kau sebarkan.

Mereka katakan tentang kebebasan…

Tahukah mereka engkaulah sumber inspirasi kebebasan

Bilal sanggup menahan batu dan terik karena inspirasimu

Satu – satu – satu gumamnya menggemakan ajaran tauhidmu

Dan keteguhan bilal menginspirasi Abu bakar untuk membebaskannya

Engkaulah inspirasi kedermawanan.

Tahukah mereka engkaulah yang menginspirasi Usman bin Affan untuk membeli sumur

bagi keperluan masyarakat yang kelaparan

Tahukah mereka bahwa engkau sangat menghormati wanita…

Tak pernah kau lupakan Khadijah yang selalu menemani perjuanganmu

Dihormati budak wanita yang telah diberikan padamu

Didudukkan kehormatan wanita Yahudi menjadi istrimu

Dilindungi janda-janda shabat yang meninggal dalam rumahmu

Mereka katakan tentang perdamaian…

Tahukah mereka bahwa engkau tak mendoakan buruk pada penduduk thaif.

Engkau malah mendoakan mereka agar mendapatkan hidayah…

Walau sebelumnya engkau dilempari kotoran dan batu seperti orang hina

Tahukah mereka bahwa engkau begitu perhatian pada wanita yahudi yang sakit

Padahal wanita yahudi itu setiap harinya melempari kotoran jika engkau lewat

Tahukah mereka bahwa engkau sanggup mendamaikan dendam abadi

Dendam Suku Aus dan Kahraz di Madinah

Merekalah Anshor pengikut setiamu

Merekalah yang sanggup menawan dirimu

Kau katakan para Thulaqa telah membawa harta rampasan perang

Untuk Anshor adalah dirimu…



Tahukah mereka tak ada darah yang tercurah ketika pendudukan mekah.

Semua quraisy diampuni, padahal mereka telah memerangimu…

Menghinakanmu…

Mengambil hartamu….

Engkau maafkan mereka tanpa kecuali…

Sehingga Khalid bin Walid pun menjadi pengikut setiamu.

Tahukah mereka???

Duhai nabi , apa yang harus kulakukan…

Saat teman muslim tak lagi merasa sakit ketika engkau dihinakan.

Bukan kah engkau yang selalu tak nyaman memikirkan kami

Engkau berkata ummati… ummati… ummati….

Saat engkau akan menghadap Robmu yang begitu kau cintai

Bukankah engkau begitu murka ketika seorang wanita muslim dilecehkan

Kau kobarkan perang demi harga kemuliaan wanita

Engkaulah yang berdoa qunut nazilah untuk merobekkan kisra

Saat utusanmu kau hinakan.

Engkau selalu berfikir tentang kami…

Bahkan kelak di Yaumul kiamat engkau masih memikirkan kami

Ya Nabi haruskah kami berhenti di sini

Saat robmu telah berkata untuk selalu meneruskan perjuanganmu…

Sesunguhnya Muhhamad hanyalah seorang rasul,

Sungguh telah berlalu rasul terdahulu…

Maka apakah jika Muhammad mati atau terbunuh , kau akan berbalik ke belakang?

Ya Rabb…

Apa yang harus kami lakukan sekarang …

Apakah kami seperti Nabi yang mendoakan penduduk thaif

Atau mendoakan kerajaan Kisra?

Beri kami hidayah ya Rab

Untuk selalu bertindak tepat seperti Nabi kami…

Jangan biarkan kami terjebak dengan permainan mereka

Jangan biarkan tangan kami berlumur darah

Kami bisa ledakkan bom, racuni sungai, penggal kepala…

Tapi itu hanya membuat mereka semakin berpikir salah tentang Nabi kami

Ya Allah haruskah kami berqunut bersama

Agar engkau turunkan badai salju pada mereka

Atau gempa teknonik serta epidemi penyakit

Atau tsunami…

Atau Engkau akan beri kami kekuatan…

Kekuatan untuk tetap menghargai Nabi kami

Kekuatan untuk selalu bersama memancarkan keindahan Islam

Kekuatan yang menyebabkan mereka terpikat oleh cahaya-MU

Ya Allah engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu

Lakukanlah apa yang terbaik bagi kami

Agar bisa berhenti dari pedih ini.

kepedihan dari ujung kaki hingga ujung kepala.

Berdegup pilu dalam kalbu, menggigil badan menahan campuran kemarahan, kesedihan dan ketidakberdayaan…

list terakhir (cerpen)

Wanita di List terakhir

Khadijah tercenung lama. Biodata seorang ikwan masih ada digenggamannya. Ternyata setelah sekian lama mencoba merintangi kehadiran lelaki dengan berbagai syarat, ada juga yang sanggup memenuhinya. Sebenarnya syarat mesti hafal qur’an sebanyak yang dia hafal bukanlah hal yang berat, saat ini dia ‘baru’ hafal 5 juz, itukan belum separuh qur’an, seperempatnya pun tidak, hanya seperenam malah. Sebenarnya yang berat dari persyaratan itu adalah lelaki itu mesti bujangan. Akan sangat sulit bagi seorang bujangan meminang gadis yang hampir empat puluh tahun. Dan sekarang pemuda berusia dua puluh lima tahun berminat untuk melamarnya. sementara penantian akan jodoh serasa telah lewat masa kadaluwarsa.

“ Afwan Ustadzah saya hanya berminat dengan yang bujangan” begitu tolak Khadijah halus, saat ustadzah menawarkan seorang calon. Bagi dia menjadi istri kesekian bukanlah pilihan.

“Afwan ustadzah sebaiknya jangan pegawai negeri” begitu tampiknya.

“ Takutnya saya tidak cocok dengan anak-anaknya, Ustadzah, saya kan keras” ketika dia disodorkan dengan seorang duda beranak.

“ Hafalannya bagaimana?” tanyanya retoris mendapat tawaran bujangan seusia dengannya. Terimakasih Ukhti, kita bisa bersaudara tanpa harus menjadi madu” tolaknya tegas. Bukan tak setuju poligami, tapi kayaknya janda Aceh lebih layak ditolong desisnya dalam hati. Ide tentang poligami karna lebih banyak Akhwat dibanding Ikwan terlalu menyederhanakan masalah. Toh masih banyak Ikhwan yang belum diberdayakan.

Tak disadari oleh ustadzahnya bahwa syarat-syarat yang dia ajukan hanyalah untuk melindungi hatinya dari luka. Khadijah benci dengan pengunduran diri pasca taaruf. Berapa banyak lelaki yang datang saat itu namun setelah berkenalan mereka mundur teratur entah mengapa. Mungkinkah karena parasnya yang kurang rupawan? Mungkin karena keberhasilan bisnisnya?

Terkadang Khadijah merasa tak punya tempat untuk lelaki di belahan bumi ini. Di lingkungan dakwah, di tempat dimana seharusnya sesuatu yang lahiriah tidak mengambil peranan, ternyata hal ini bisa pula terjadi. Ini hanya lanjutan dari kisah SMA-nya. Betapa menyakitkan masa SMA dulu. Dia dikenal dengan Si Cerdas yang buruk rupa. Walaupun dia cerdas, guru-guru dan teman-teman lelaki tak pernah menganggap itu sebagai kelebihan. Nampaknya mereka lebih suka memperhatikan wanita-wanita elok yang menghidupkan suasana kelas. Mungkin mereka mengganggap wanita cerdas yang tidak rupawan adalah kombinasi menakutkan.

Beruntung Khadijah menemukan busana takwa, yang menariknya dari gadis di bawah rata-rata menjadi gadis rata-rata. Sepertinya jilbab memang buat Khadijah. Walau ternyata cerita tentang kriteria pemilihan wanita berdasarkan rupa masih berlanjut. Nampaknya lelaki shalih pun memasukkan kriteria kecantikan sebagai sunah nabi untuk memilih istri idamannya. Khadijah tak pernah suudzon dengan pilihan para lelaki shalih , Fatimah memang lebih cantik walaupun kalah cerdas dari dia di Ma’had itu. Terlalu cantik malah buat ustadz yang mengkhitbahnya (astagfirullah afwan ustadz) sehingga Fatimah merasa perlu cadar untuk menutupi kecantikannya.

Sepertinya Khadijah harus siap menjadi wanita terakhir di list lelaki manapun. Hanya saja Khadijah lebih siap dalam urusan hati ketika bergelut di lingkaran jamaah ini. Tak ada prasangka hanya sedikit luka. Dan dia berharap luka itu tak akan kian menganga dengan peristiwa pengunduran lelaki yang mendekatinya.

Lepas SMA dia diterima di jurusan Akuntansi Universitas Pajajaran. Pengalamannya mengajarinya untuk belajar keras secara mandiri. Tak ada bantuan yang berarti untuk perempuan dengan wajah rata-rata. IPK-nya di atas Tiga koma lima. Tidak puas dengan waktu luang dia pun sanggup tenggelam dalam berbagai kegiatan. Namun saat tugas akhir dia kurang bersemangat. Kecerdasannya tak membuatnya cepat-cepat menyelesaikan kuliahnya, inginnya dia sedikit menenggang waktu buat pertanyan yang sering dilontarkan “ kapan menikah ?“. Ya itu sebenarnya pertanyaan Khadijah, “kapan menikah ?”, “ kapan aku seperti teman ngajiku?”. Namun akhirnya di tengah ancaman DO diapun menyelesaikan kuliahnya. Sementara bisnis yang dia bangun pun kelihatan hasilnya.

Betapa Khadijah dengan lukanya telah sanggup menjadi wanita yang tegar, cerdas, shalihat, sabar dan dermawan. Pengalamannya dalam berorganisasi membuatnya dia terampil dalam berbisnis. Kenalannya yang banyak membuat bisnisnya cepat maju. Bisnisnya yang maju tak membuatnya kikir. Disantuni anak-anak yatim dan putus sekolah. Disumbangkannya setengah hartanya buat jalan dakwah. Dia hadapi hidupnya dengan sabar dan tabah.

Satu persatu teman ngajinya menikah. Tak ada istilah first in, first out, bahkan juniornya telah mendahuluinya. Saat Khadijah menjadi pembina diapun telah beberapa kali berhasil mempertemukan anak binaannya dengan jodohnya. Dikeluarganyapun dia dilangkah oleh ketiga adiknya.

Dan kini tawaran datang saat hatinya begitu ikhlas dengan kesendirian. Ketenangannya telah diguncang oleh Ahmad, lelaki yang lima belas tahun lebih muda darinya.

***

Adalah ahmad mantan seorang playboy yang bertobat. Wajahnya yang rupawan tak dapat disembunyikan. Di keningnya nampak tanda hitam, di pipinya samar terlihat garis airmata, dan ditepinya jambang yang bertemu jenggot hitam kemerahan.

Masalalunya yang kelam membuat dia sanggup menangis tersujud berlama-lama di ujung malam. Memohon ampunan atas dosa yang telah dilakukan. Betapa wajah rupawan telah menjerumuskan dia ke dalam kehinaan. Setiap surat dari juz amma yang dia lantunkan membuat dadanya sesak dan perih. Adakah syurga untukku ketika neraka terasa tak berjarak.

Dia mengerti kecantikan lahiriyah bukanlah segalanya. Pengingkarannya terhadap kecantikan yang kasat mata telah membawa desir hatinya pada Khadijah.

Sejak ustadz memberikan biodata Khadijah, dadanya membuncah harapan. Inilah wanita yang akan membuatnya menapaki syurga. Ustadz pun bertasbih setelah sekian lama Ahmad menolak biodata yang disodorkan. Padahal ustadz telah menempatkan Biodata Khadijah di urutan terakhir. Andai saja dia tahu betapa selera tak mesti sama, mungkin dia tak perlu menerima variasi penolakkan dari anak binaannya.

“ Afwan ustadz jangan terlalu cantik “ begitu pintanya suatu ketika

“ Qowy ustadz?, Kalau nggak afwan ana nggak yakin bisa membimbingnya” dia menolak halus di saat lain.

Namun dengan Khadijah dia merasa ada chemistry dia merasa sekufu. Ketika ditanya masalah usia dia menegaskan.

“ Insya Allah sesuai sunah rosul, dua lima empat puluh, ustadz” katanya mantap

Dia pun tidak minder dengan kekayaan Khadijah. Walaupun belum punya pekerjaan tetap namun dia tetap giat bekerja. Toh diapun anak orang kaya dan dengan kecerdasannya dia sanggup memutar modalnya menjadi berlipat dua.

“Insya Allah ana akan merintis multimedia islami ustadz” jawabnya yakin.

Keluarganya senang mendengar Ahmad berniat menikah. Setelah pacarnya yang hamil bunuh diri, keluarganya menyangka Ahmad tak akan punya keberanian untuk menikah. Walaupun agak kecewa dengan pilihannya, wanita yang lebih tua dan tidak rupawan, keluarganya merelakannya.

***

Apa yang salah sebenarnya dengan kesendirian. Tak pernah Khadijah merasa sepi dengan kesendiriannya. Anak-anak asuhnya yang kian banyak sanggup melupakannya tentang kesendiriannya. Bukan niatnya untuk melajang, namun jodoh tak kunjung datang. Ada yang datang bermodalkan keberanian, namun surut dengan keberhasilannya. Ada yang datang dengan modal harapan, namun layu ketika melihat wajahnya. Tak ada yang salah dengan kesendirian, ini bukan niatan namun mungkin suratan. Namun suratan nampaknya membuat dia harus menerima Ahmad.

“ Baik ustadz insya Allah saya terima” jawab khadijah tegas namun tak sanggup menyembunyikan rona wajanya yang memerah.

Setelah istiharoh yang melelahkan, diskusi-diskusi yang panjang sampai analisa SWOT segala, akhirnya dia berketetapan hati untuk menerima pinangan Ahmad. Tak ada yang perlu ditakutkan dengan niat baik dan cara yang baik Insya Allah semua bisa dilaksanakan. Tak ada yang salah dengan lelaki lebih muda, tampan dan cerdas. Jangan salahkan dia kalau juga anak orang kaya.

***

Hari bahagiapun tiba. Teman-teman Khadijah begitu antusias dengan pernikahan ini. Sepertinya ini adalah jawaban dari do’a kolektif mereka. Doa mereka telah dikabulkan, agar khadijah mendapatkan jodohnya. Bahkan secara lahir Khadijah telah mendapatkan suami paling rupawan di antara mereka. Ah betapa tak terduganya takdir. Adat jawa dengan balutan syar’i telah dipersiapkan dalam prosesi ini. Khadijah dengan wajah pias menunggu bersama ibunya, Hajjah Aminah. Sementara Ahmad dan ayah Khadijah, Haji Manaf, telah bersiap untuk berijab-kabul.

Dengan tegar dan lancar Ahmad berjanji jabatan tangannya keras menggenggam tangan Haji Manaf. Disambut takbir para hadirin janjipun telah tertunai. Ketika sighat Taklif Ahmad berdiri menghadap hadirin, berbeda dengan kelaziman orang, meyakinkan kepada para hadirin tentang janjinya sebagai suami. Ahmad berjanji seperti Gajah Mada yang bersumpah palapa. Semua yang mendengar janji itu merasa terharu, Aisyah adik bungsu Khadijah tergugu disamping suaminya. “ Barakallah ya ukhti” gumamnya.

Setelah akad nikah itu, Haji Manaf menarik nafas Lega, serasa beban yang selama ini menghimpitnya lepas sudah. Tersungging senyum simpul walau matanya berkaca-kaca. Namun senyum itu sirna ketika terdengar jerit dari balik hijab, jerit Bu Hajjah Aminah yang terdengar begitu panik. Ternyata Khadijah pingsan. Mungkin fikiran tentang pernikahannya telah menguras energinya. Khadijah dilarikan ke rumah sakit. Namun takdir telah menggariskan Ahmad untuk menjadi duda sebelum malam pertama. Keluarga Khadijah diliputi duka. Orang-orang berbisik kasihan Khadijah… Kasihan Ahmad… Tak ada yang tahu, Khadijah telah ditunggu lelaki syurga. Tak ada yang sepadan buat Khadijah disini dan sejenak Ahmad telah mendapat kehormatan untuk berjanji di depan wanita mulya itu. Ahmad diam terpaku dengan bening airmata mengalir di pipinya dan suara hatinya bergema “Ya Allah semoga bukan karena kehinaanku aku tak dapat bersanding dengannya”.

dear ikhwati

Dear Ikhwati,

Tahukah kau rasanya menggenggam bara

Digenggam tangan terbakar

Dilepaskan bara pun padam

Sementara kita ingin bara ini menjadi api

Bukan hanya membakar namun menghangatkan

Kita bukanlah serupa lilin …

Menyinari dengan membakar diri

Ketika waktu berlalu ia pun padam

Kita adalah serupa bara

Yang perlu angin dan juga kendali

Jadilah bara …

Jadilah api yang terkendali…

Menyinari …

Menghangatkan…

Kadang panas membakar…

Namun jangan menghanguskan…

Rotterdam

istirahat

Sediakan waktu untuk bekerja; itulah harga sebuah keberhasilan.
Sediakan waktu untuk berpikir; itulah sumber kekuatan.
Sediakan waktu untuk bermain; itulah rahasia awet muda.
Sediakan waktu untuk membaca; itulah landasan kebijaksanaan.
Sediakan waktu untuk berteman; itulah jalan menuju kebahagiaan.
Sediakan waktu untuk bermimpi; itulah yang membawa kereta anda ke bintang.
Sediakan waktu untuk mencintai dan dicintai; itulah hak istimewa Tuhan.
Sediakan waktu untuk melihat sekeliling anda; hari anda terlalu singkat untuk mementingkan diri sendiri.
Sediakan waktu untuk tertawa; itulah musik jiwa.

Sabtu, 04 April 2009

merenung

Setiap yang muda pasti akan tua
Setiap yang tua pasti akan mati
Tiada kekekalan di dunia ini kecuali PemilikNya
Tiada yang berhak atas semuanya kecuali PenciptaNya

Angin suatu hari pun akan hilang kesejukannya
Air suatu hari pun akan hilang kesegarannya
Tanah suatu hari pun akan hilang kesuburannya
Manusia suatu hari pun akan hilang kehidupannya.

Kematian akan hilang ketika dihidupkan datang
Semua berjalan menurut alurnya
Semua datang dan pergi atas IzinNya
Semua ada bukan untuk hal sia-sia
Kebaikan tidak akan ada tanpa keburukan
Karena tidak ada kemenangan tanpa lawan

Jika keberadaan sudah terjadi pastilah telah disiapkan
Jika dihilangkan sudah terjadi pastilah telah diagendakan
Suatu hal yang tidak mampu dilakukan makhluknya.

Dunia bising karena kesenangannya
Kuburan sepi karena kesedihannya
Tiada yang suka kesedihan
Hingga kuburan tidak jadi pelajaran
Banyak yang suka kebahagiaan
Hingga dunia tak pernah sepi

Jalan setapak lintasi hadapan
Kadang nampak jelas, kadang tak nampak sedikit pun
Dimanakah jalan ini berada
Dan akan membawa kemana

Ya Robbi, sesungguhnya dunia ini kecil dimatamu
Ya Robbi, tuntunlah hamba tuk ikhlas menjalani hidup ini
Ya Robbi, hidupkanlah hati hamba yang lemah ini
Ya Robbi, Kuatkanlah jiwa hamba yang rapuh ini
Tiada kehidupan yang lebih indah, kecuali hidup dibawah naungan hidayah dan kasih sayang-Mu
Tiada kalimat yang indah & menggetarkan hati melainkan Ayat-2 suci Al Quran ketika dibacakan
Tiada waktu yang lebih romantis ketika tersungkur sujud dalam khusyu'nya dan ni'matnya bermunajat kepada-Mu dikala manusia terlelap tidur.
Tapi...
Ya Robbi, sadarkanlah pada hamba bahwa kehidupan ini hanya sementara...
Kenikmatan yang direguk hanyalah sesaat dan sementara

friendship

Someone to lean on
Someone to love
With arms wide open
You offer a hug

Someone to cry with
Laugh with and smile
Someone to make
Every moment worthwhile

When times get rough
And my world falls apart
Your're someone i run to
You offer your heart

From tearful shoulders
To stomach-aching laughs
You're someone i need
And someone everyone should have

You're someone who can always
Show me the brighter side
And i can always tell you
What i feel inside

Someone to be thankful for
Someone to never forget
You're someone special i'll always love
you're the best friend i've ever met

la tahzan (jawaban doa-doaku)

JAWABAN DOA-DOAKU

Kadang aku merasa Allah menjawab: TIDAK
Ketika doaku nyata-nyata salah
Ketika doaku tidak tepat
Ketika doaku bukan untuk yang terbaik
Ketika - meskipun doa itu mungkin menyelamatkanku - tetapi ia menimbulkan masalah bagi orang lain

Kadang aku merasa Allah menjawab: PERLAHANLAH
Ketika waktunya tidak tepat
Ketika efeknya hanya bencana
Kadang terbetik
Jika Allah mengabulkan seluruh doaku
Maka Ia dalam kehendakku, bukan aku dalam kehendak-Nya

Ketika aku menjadi kerdil, aku mendengar-Nya berfirman: TUMBUHLAH
Ketika egois, tumbuhlah dalam tenggang rasa
Ketika was-was, tumbuhlah dalam kegagahan
Ketika malu, tumbuhlah dalam percaya diri
Ketika berkuasa, tumbuhlah dengan kehalusan budi
Ketika penuh kritik pedas, tumbuhlah dengan toleransi
Ketika berprasangka, tumbuhlah dengan sikap positif
Ketika menikmati kenyamanan, tumbuhlah dengan iba kepada fakir miskin

Ketika semuanya baik, aku mendengarnya berkata: TERUSKAN
Lalu kulihat mu'jizat dan karomah bertebaran
Jendela ke mimpi-mimpiku terbuka lebar
Dan disana Ia berkata: TERUSKAN

Ketika Ia menunda, itu bukan penolakan
Waktu yang dirancang-Nya begitu sempurna
Dan kutemukan bahwa:
SABAR ADALAH KUNCI EFEKTIVITAS DOA

tolong mengerti aku

TOLONG MENGERTI AKU

Kata-kata itu yang seringkali kuutarakan ketika seseorang tak sependapat denganku...
Ketika seseorang tak dapat menerima kekuranganku....
Tetapi ternyata kata-kata itu pula yang selama ini menjadikanku seseorang yang terlalu EGOIS bagi orang-orang disekelilingku

Aku baru menyadari bahwa kata-kata itu telah membuatku untuk selalu ingin dimengerti tanpa pernah menyadari bahwa orang-orang disekelilingku juga ingin dimengerti...
O.. betapa jahatnya diri ini...

Karena kata-kata itu pula seringkali aku merasa sebagai seorang yang tak pernah salah...
Seseorang yang selalu benar dengan setiap tindakannya...
Karena aku berfikir setiap orang harus bisa menerimaku dengan segala kekuranganku...

Dan kini barulah aku menyadari...
Ketika seseorang tak bisa menerima kekuranganku...
Berarti mereka menginginkan agar aku bisa menjadi lebih baik...
Mereka yakin kalau aku mampu melakukan apa yang selama ini ku anggap tak bisa...
Dan mereka tau kalau aku mempunyai potensi untuk memperbaiki diri....

Mulai saat ini....
Kuharap aku bisa menjadi lebih baik...
Semoga aku dapat memperbaiki segala kekuranganku...
Dan tentunya aku tidak ingin untuk menjadi seseorang yang EGOIS yang selalu ingin dimengerti

assalamu'alaikum

Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh


Asbahnaa wa ashbahalmulkulillah, wal hamdulillah...
Apa kabar imanmu hari ini? Semoga selalu menapak maju
Apa kabar hatimu hari ini? Semoga selalu bersih dari debu juga kelabu
Apa kabar cintamu hari ini? Semoga selalu berpeluh rindu pada Rabbmu...
Semoga Allah yang Maha Indah memudahkan langkah serta mencukupkan rizqi kita hari ini...

PDKT ama akhwat

Pertama, PDKT sedikit demi sedikit. (Dikit-dikit lama-lama jadi bukit.) Biarpun cintamu menggebu-gebu, kendalikan diri! Jangan langsung nunjukin rasa “suka” padanya coz ia bisa langsung menjauh.

Ikut aktif/libatin diri di kegiatannya biar bisa sering komunikasi & jadi lebih deket. (Pepatah Jawa: Witing trisno jalran soko kulino.) Usahakan bahwa pada setiap kegiatan, di mana ada dia, di situ ada kamu (walaupun di mana ada kamu, belum tentu ada dia).

Cari tau dari orang2 yg deket dengannya, apa kesukaannya. Jadikan kesukaannya sebagai kesukaanmu pula. Kalau kau bener2 cinta padanya, tentu kau sukai pula segala yang dia sukai. Komunikasi kalian akan lebih lancar ketika kalian membicarakan hal2 yg sama2 kalian sukai.

Minta tolong dia untuk ikut membantumu menolong orang-orang lain. Misal: katakan padanya, “Aku mau beli buku anak-anak dan menyumbangkannya untuk perpustakaan SD itu. Kuperhatikan, kau tahu banyak tentang anak-anak. Maukah kau menolongku memilihkan buku apa saja yang sebaiknya kubeli?”

Beri perhatian mengenai hal-hal kecil pada dirinya. Contoh: beri dia selembar kertas kecil bertuliskan: “Kayaknya ada dua helai rambut menyembul dari balik jilbabmu. Kau mau merapikan, bukan?”

Sering-seringlah beri dia kejutan berupa “hadiah” yg emang dia butuhin. Umpamanya: bila dia gak masuk kuliah karena sakit, jenguk dia dengan bawakan catatan kuliah yang kau salin dari catatan temannya.

Bila dia sudah terlihat merasakan besarnya perhatianmu padanya dan bertanya-tanya (dalam hati) mengapa kau begitu, maka perlihatkanlah keseriusanmu secara “tak langsung”. Ungkapkanlah terus-terang kepada teman2nya. Contohnya: “Kelak jika Allah sudah membuatku mampu menikah, yang dalam perhitunganku sekitar tiga tahun lagi, si akhwat itulah yang kulamar. Mudah2an saat itu dia berstatus singel.”

Jika setelah mengetahui keseriusanmu itu sikapnya berubah (lebih menjaga jarak), maka tenanglah. Jangan buru2 berkesimpulan bahwa tiada harapan lagi bagimu. Berilah dia waktu selama beberapa minggu (atau beberapa bulan) untuk mempertimbangkannya secara lebih matang. Sementara itu, tetaplah bersikap kepadanya sebagaimana biasanya. Intensitas PDKT-mu tak perlu kau kurangi.

Sesudah itu, bila dia tampak menerima keberadaanmu dengan lapang, ketika itulah kalian bisa berhubungan secara “bebas” (baca: insya Allah masih dalam batas syar’i) walau tidak lewat proses “jadian”. Percayalah, tanpa status “pacar” pun akhwat bisa setia menunggu dilamar pria yang dia kehendaki.

Yg terpenting, makin deketin diri pada Allah dan selalu mohon petunjuk-Nya.

Wassalam.

wahai putriku

saya mendapat email ini dr seorg bpk

Wahai putriku…
Aku seorang Bapak yang sedang berjalan memasuki usia lima puluh tahun. Usia muda sudah aku lewati, aku tinggalkan kenangan, impian, lamunan-lamunan dengan segala ujian-ujian dunia. Dengarlah ucapan dari kata-kataku. Ucapan-ucapan haq, yang aku sampaikan secara jelas dan gamblang. Semua apa yang aku sampaikan adalah dari hidupku sendiri. Karenanya mungkin engkau belum pernah atau malah tidak pernah mendengarnya dari orang lain.

Wahai putriku…
Banyak aku menulis, sering aku menyeru, mengajak kepada ummat untuk menegakkan akhlak, menjunjung budi pekerti yang mulia, memberantas segala macam kerusakan jiwa dan mengendalikan nafsu syahwat untuk melawan dan memberantas kebejatan moral. Semua itu terus aku sampaikan, terus aku tulis dan khutbahkan…. Sampai-sampai pena yang aku pakai tumpul dan lidahku menjadi linu. Namun, tetap tiada hasil yang aku peroleh. Kemungkaran tetap berjalan dengan tenangnya tanpa mampu kita memberantasnya. Di setiap pelosok negeri perbuatan mungkar kita jumpai, terus makin banyak dalam berbagai bentuknya. Wanita semakin berani dan tanpa malu membuka auratnya. Tubuhnya ditonjol-tonjolkan. Pergaulan bebas muda-mudi bertambah mencolok. Semua itu berjalan melanda negara demi negara, tanpa satu pun negara Islam mampu mengelak.
Negeri Suriah yang terkenal dengan keserasian akhlak, yang sangat ketat menjaga kehormatan diri dengan menutup auratnya, sekarang…. Masya Allah! Para wanitanya berpakaian terbuka, mempertontonkan lengan dan paha, punggung dan dada. Kita gagal dan saya kira takkan berhasil. Tahukah engkau apa penyebabnya?
Sebabnya ialah karena sampai hari ini kita belum pintu ke arah perbaikan dan kita tidak tahu jalannya.

Wahai putriku…
Pintu perbaikan itu sesungguhnya ada di hadapanmu. Kunci pintu itu ada di tanganmu. Jika engkau meyakininya dan engkau berusaha memasuki pintu itu, maka keadaan akan berubah dan menjadi baik.
Engkau benar putriku, bahawa kaum prialah yang pertama menempuh jalan dosa, bukan wanita. Tapi ingat bahwa tanpa kerelaanmu dan tanpa kelunakan sikapmu, mereka tidak akan berkeras melangkah maju. Engkau membuka pintu kepadanya untuk masuk.
Kalau engkau tahu bahwa laki-laki itu serigala dan engkau domba, pasti engkau akan lari, sepertinya larinya domba dalam cengkeraman serigala.
Kalau engkau sadar bahwa semua laki-laki adalah pencuri, pasti engkau akan bersikap hati-hati dan selalu menjaga diri seperti waspadanya seorang kikir terhadap pencuri. Kalau yang dikehendaki serigala dari domba adalah dagingnya, maka yang diinginkan laki-laki adalah lebih dari itu. Laki-laki menginginkan lebih dari sekedar daging domba….dan bagimu lebih buruk dari kematian domba itu. Laki menghendaki yang paling berharga darimu….yaitu harga diri dan kehormatanmu. Nasib seorang gadis yang direnggut kehormatannya lebih menyedihkan dari nasib seekor domba yang dimakan serigala.

Wahai putriku…
Demi Allah, apa yang dikhayalkan oleh seorang pemuda ketika ia melihat gadis ialah telanjang dihadapannya tanpa busana. Saya bersumpah lagi:”Demi Allah, jangan percaya kepada omongan sebagian laki-laki, bahwa mereka memandangmu karena akhlakmu. Berbicara denganmu seperti sahabat dan apabila mencintainya hanyalah sebagai teman akrab.” Bohong….bohong… . Demi Allah bohong. Apabila engkau mendengar sendiri pembicaraan di antara mereka, engkau akan merasa takut dan ngeri.
Tidak akan ada seorang pria melontarkan senyumannya kepadamu, berbicara dengan lembut dan merayu, memberikan bantuan dan pelayanan kepadamu, kecuali ada maksud-maksud tertentu. Setidak-tidaknya isyarat bagi dirinya bahwa itu adalah langkah awal.
Apa sesudah itu wahai putriku?
Renungkanlah!
Kalian berdua, bersama-sama berkencan, menikmati kelezatan yang hanya sebentar kau rasakan…. Sesudah itu dia lupa dan meninggalkanmu. Dan engkau?
Seandainya ketika ia mulai merayumu, engkau tolak dengan sikap yang tegas…. Engkau alihkan pandanganmu dari pandangannya…

Wahai putriku….
Laki-laki yang baik dan shaleh akan datang kepadamu dengan segala kerendahan hati, menawarkan padamu hubungan yang halal dan terhormat. Ia datang untuk meminang dan menikahimu.
Seorang gadis betatpun tinggi kedudukannya, betapapun banyak hartanya, betapa hebat ketenaran dan pengaruhnya, dia pasti cita-cita : “Mencapai kebahagiaan yang tinggi yaitu bersuami, menjadi istri yang baik, terhormat dan ibu rumah tangga yang baik.”
Laki-laki pada dasarnya akan mencari wanita terhormat. Laki-laki yang baik, pasti tidak akan rela melihat anaknya keluar dari perut ibu yang cela dan apalagi membesarkan dan memeliharanya.

Wahai putriku….
Sepi dan lesunya pasar pernikahan penyebabnya adalah karena kesalahanmu sendiri. Jatuhnya pasaran dan nilai perkawinan dan makin ramainya bursa pelacuran adalah juga karena perbuatanmu!
Lalu kenapa kalian yang baik-baik tidak mencegahnya?
Kenapa para wanita yang mulia dan terhormat tidak memerangi musibah dan wabah itu?
Kalian para wanita lebih mengerti dan paham dengan bahasa wanita, menguraikan dan memberikan penerangan.
Kalian sebagai wanita yang baik, terhormat, mulia, memiliki harga diri dan memgang teguh agama, pada akhirnya akan menjadi mangsa dan korbannya. Bagaimana engkau nanti jika terus begini? Bagaimana derita anda di kemudian hari? Engkau lebih tahu dari saya!

(Dari buku ‘Kepada Putriku……’ karangan Ali Atthonthowi)

“Katakanlah kepada wanita-wanita beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau putra-putri mereka, atau saudara-saudara mereka, atau putra saudara perempuan mereka.”
( surat An-Nur ayat 31)

“Wahai Asma, sesungguhnya apabila sudah akil baligh, wanita tidak patut memperlihatkan bagian tubuh yang manapun, kecuali ini dan ini – sambil menunjuk wajah dan telapak tangan.”
(Hadits riwayat Abu Daud)

Jumat, 03 April 2009

istri solehah

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzuqEl0eQBULgdyLYKWEn-ZO66ocK1faobeM24CcjgQqHWgOV-PrW3dvrwWKvZuJuAJTrHvthpNcKnTwV5cokdtkP6e-YosDK8uI-VTeEr5d_3qrorF6IXnd94H1auTl4UZskf9u-iWtp4/s570/cinta.jpg