Minggu, 31 Januari 2010

yuk kita senyum

Seorang wanita penjaga kasir bingung, mengapa hari ini beberapa pelanggannya mukanya "seperti ingin marah kepada dia. Apa yang salah dengan dirinya. karena kesal melihat tingkah sang pembeli di toko waralaba tersebut, sang kasir mengumpat kepada kawan yang bertugas sebagai pelayan yang bertugas merapihkan barang-barang atau membantu pembeli di mini market tersebut."

Sang sahabat tidak menjawab pertanyaan sang kasir, namun dia malah mencari sesuatu barang dari rak ujung belakang. Sambil tersenyum sang sahabat tersebut memberikan kepada kasir dan berkata "Silakan lihat betapa manisnya dirimu di cermin ini"

Sang kasir terperanjat, dia mengambil cermin dan melihat wajahnya.
Yah mungkin seperti yang anda duga sebelumnya, wajah sang kasir di kaca menampakkan wajah datar tanpa ekspresi. Dia baru saja menyadari kalau hari ini dia lupa memberikan senyuman termanisnya.
Oh iya, dia teringat kalau tadi pagi dia datang ke minimarket dengan kesal dan basah kuyup. Mungkin inilah yang membuat dirinya lupa untuk melebarkan senyum.

Sang kasir tertawa kemudian, berkata "To, pantesan aja muka para pelanggan pada cemberut yah, gw aja juga kesel liat muka gw. hahahaha" lanjut sang kasir tertawa

------------ --------- -----

Sahabat, senyuman mungkin sangat sederhana.
Namun betapa banyak dari kita yang melupakan senyuman ini. Dengan senyuman orang yang melihat kita menjadi nyaman. Bagaimana orang lain melihat dan mengekspresikan sikapnya kepada diri kita, sangat bergantung dengan senyuman yang kita berikan kepada mereka.

Yah,
Senyuman sederhana
Mari kita mulai dari kita. Mari kita senyum. Mungkin dengan senyuman mampu membawa orang lain menjadi bahagia. mungkin dengan senyuman orang lain semakin simpati dengan kita.

Jika senyum itu baik, mengapa kita menafikan keberadaannya?

Apapun yang terjadi di hari ini maka tersenyumlah
Karena bagi mereka yang berduka senyuman memberikan arti tanda ketenangan, tanda ketabahan,keikhlasa n
bahkan
bagi mereka yang sedang berbahagiaan, biarlah senyuman memberikan makna kebahagian, keberanian, optimisme dan keyakinan bahwa kesuksesan pasti dapat kita dapatkan

Yuk mari kita senyum dan memulai pekerjaan hari ini dengan senyuman.
Tebarlah senyuman karena senyum itu indah dan memperindah kehidupan

Jumat, 03 Juli 2009

penting banget (untuk akhwat)

Untuk Para Akhwat.... mari kita Aminkan Doa ini.......
Untuk Para Ikhwan.... Dengarlah Doa Para Akhwat yang sangat merindukan datangnya seorang pendamping.. ..

"Peringatan Rasulullah: "Bukan termasuk golonganku orang-orang yang merasa khawatir akan terkungkung hidupnya karena menikah kemudian ia tidak menikah." (HR. Thabrani). "

Apa yang menghimpit saudara kita sehingga MEREKA SANGGUP MENETESKAN AIR MATA. Awalnya adalah KARENA MEREKA MENUNDA APA YANG HARUS DISEGERAKAN, MEMPERSULIT APA YANG SEHARUSNYA DIMUDAHKAN. Padahal Rasululloh berpesan: "Wahai Ali, ada TIGA PERKARA JANGAN DITUNDA-TUNDA, apabila SHOLAT TELAH TIBA WAKTUNYA, JENAZAH APABILA TELAH SIAP PENGUBURANNYA, dan PEREMPUAN APABILA TELAH DATANG LAKI-LAKI YANG SEPADAN MEMINANGNYA. " (HR Ahmad) "


Tuhanku...
Aku berdo'a untuk seorang pria yang akan menjadi bagian dari hidupku
Seseorang yang sungguh mencintaiMu lebih dari segala sesuatu
Seorang pria yang akan meletakkanku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau
Seorang pria yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untukMu

Wajah tampan dan daya tarik fisik tidaklah penting
Yang penting adalah sebuah hati yang sungguh mencintai dan dekat dengan Engkau
dan berusaha menjadikan sifat-sifatMu ada pada dirinya
Dan ia haruslah mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup sehingga hidupnya tidaklah sia-sia

Seseorang yang memiliki hati yang bijak tidak hanya otak yang cerdas
Seorang pria yang tidak hanya mencintaiku tapi juga menghormatiku
Seorang pria yang tidak hanya memujaku tetapi juga dapat menasihatiku ketika aku berbuat salah

Seseorang yang mencintaiku bukan karena kecantikanku tapi karena hatiku
Seorang pria yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam setiap waktu dan situasi
Seseorang yang dapat membuatku merasa sebagai seorang wanita ketika aku di sisinya

Tuhanku...
Aku tidak meminta seseorang yang sempurna namun aku meminta seseorang yang tidak sempurna,
sehingga aku dapat membuatnya sempurna di mataMu
Seorang pria yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya
Seorang pria yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya
Seseorang yang membutuhkan senyumku untuk mengatasi kesedihannya
Seseorang yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna

Tuhanku...
Aku juga meminta,
Buatlah aku menjadi wanita yang dapat membuatnya bangga
Berikan aku hati yang sungguh mencintaiMu sehingga aku dapat mencintainya dengan sekedar cintaku

Berikanlah sifat yang lembut sehingga kecantikanku datang dariMu
Berikanlah aku tangan sehingga aku selalu mampu berdoa untuknya
Berikanlah aku penglihatan sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dan bukan hal buruk dalam dirinya
Berikanlah aku lisan yang penuh dengan kata-kata bijaksana,
mampu memberikan semangat serta mendukungnya setiap saat dan tersenyum untuk dirinya setiap pagi

Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakan:
"Betapa Maha Besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku pasangan yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna."

Aku mengetahui bahwa Engkau ingin kami bertemu pada waktu yang tepat
Dan Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang telah Engkau tentukan

Amin....

haiiiiiiiiii

dari seorang teman

Hari itu aku tiba-tiba merasa gelisah... Guru agama masih
sibuk di depan kelas, menjelaskan keterkaitan agamaku
dengan agama mesir kuno dan agama orang Karo Kuno yang
menyembah matahari dengan wajah yang begitu bangga...

Aku, yang dibesarkan dalam tradisi Hindu yang sangat kuat..
merasa ada yang salah dengan rasa bangga yang ditunjukkan
guruku di kelas 3 SMP saat itu. Perasaan bangga sebagai
seorang yang kuat dan konsisten terhadap suatu ajaran yang
benar... karena paling dulu ada sebelum agama lain (katanya
begitu...)

Lalu tanda tanya yang besar memenuhi kepalaku..
Kenapa harus menyembah matahari (dewa surya) ?
Kenapa harus menyembah dewa dan batara kalau dewa dan
batara itu diciptakan oleh Sang Hyang Widhi dan hanya
merupakan percikan cahaya dari Sang Hyang Widhi (Yang
Maha Menciptakan) ?
Kenapa tidak langsung saja menyembah sumber cahayanya ?
Kenapa harus melalui perantara para leluhur, kalau Tuhan itu
memang Maha segalanya ?
Mestinya Ia juga Maha mendengar, sehingga ia bisa
mendengar langsung doa dan permintaanku ?

Lalu aku mulai melakukan sesuatu yang lain... Aku tidak mau
lagi melakukan urut-urutan yang seharusnya dilakukan dalam
ritual "mepuspa" dalam persembahyangan yang biasanya
dimulai dengan :
- Menyembah Roh para Leluhur
- Menyembah Dewa Batara
- Menyembah Sang Hyang Parama Kawi/Sang Hyang Widhi..
Aku tetap melakukan puspa 3 kali.. tapi dalam hatiku aku
katakan...
- Menyembah Sang Hyang Widhi..
- Menyembah Sang Hyang Widhi..
- Menyembah Sang Hyang Widhi...
Itu awal kegelisahan dan pencaharianku saat aku mulai
menginjak remaja...

Aku mulai tertarik mengamati agama lain. Kebetulan di
dekat rumah temanku ada sebuah gereja... Tapi aku menjadi
tidak berminat untuk lebih lanjut mencari tahu.. Karena kata
temanku.. dosa orang kristen bisa dihapus dan ditebus oleh
Tuhannya.. Dengan konsep karma phala bahwa setiap
perbuatan pasti berakibat dan reinkarnasi (kelahiran kembali
dimana dosa-dosa terdahulu tetap ditanggung sampai
kelahiran yang akan datang : dengan perubahan wujud
menjadi mahluk lain atau perubahan kasta sesuai dengan
pahala yang dikumpulkan) yang sangat kuat menancap di
otakku, aku langsung menolak hal itu..

Mana bisa dosa dihapus begitu saja dan ditebus begitu saja....
sangat tidak pantas dan terlalu seenaknya.. kasihan sekali
Tuhannya orang kristen itu harus menebus dosa sekian banyak
pendosa.. Apalagi katanya Tuhan itu berputra... Tuhan itu
khan bukan laki-laki atau perempuan... jadi bagaimana dia
bisa berputera ?

Ada masjid di daerah dekat sungai Unda, dimana aku sering
main kesana.. Tapi sungguh Islam itu sangat tidak menarik..
Orangnya judes-judes. .. nggak mau didekati... Apalagi yang
namanya Fatimah... sombong banget.. Mana pakai acara
tidak makan selama sebulan... Kalau sembahyang sangat
tidak sopan karena menunggingi teman dibelakangnya. ..
Kalau menjemur pakaian tinggi-tinggi sampai melewati
kepala... Kepala itu khan sesuatu yang suci... Jadi ?
Bagaimana dong... apakah sebaiknya aku nggak usah
beragama ? Cukup menyembah Sang Hyang Widhi dengan
caraku ?

Lalu aku mulai tertarik mengamati agama Budha.. kayaknya
bagus nih... Orang-orangnya kelihatan tenang dan bersahaja..
Tapi masa iya juga aku harus menyembah "Orang"... Buddha
itu khan seorang awatara atau utusan Sang Hyang Widhi...

Begitulah.. aku dalam kebingungan yang Nyata.... Sampai
kemudian masa SMP ku terlewat dan aku masuk SMA di
Malang, bergabung kembali dengan orang tuaku. Kebingungan
untuk beragama berubah menjadi fanatisme yang justru
begitu kuat dengan agamaku... Hal itu lebih didorong oleh
sikap teman-temanku yang beragama islam.. Mereka katakan
darahku halal untuk ditumpahkan karena aku orang kafir..
Aku tidak berhak menerima foto kopian buku-buku dan
latihan soal dari teman-teman, karena aku orang kafir... Aku
juga tidak boleh menjadi pimpinan redaksi Majalah sekolah,
karena aku orang kafir... Aku tidak boleh kost di suatu
tempat yang aku sangat suka.. karena disana semua
beragama islam... dan yang punya rumah tidak mau ada
orang kafir di rumah itu... Sungguh.. aku benciii.. sekali
dengan agama yang bernama Islam itu... Aku bertekad
membuktikan bahwa Hindu itu adalah agama yang benar...
Tapi ada kesalahan dalam penerapan ajarannya...

Saat kuliah, aku mulai serius mendalami agamaku.. Karena
aku merasa harus meluruskan sesuatu... Tapi yang
mengesalkan. .. tidak seorangpun bisa menunjukkan aku kitab
Wedha.. padahal buku itu khan katanya kitab suci kami.. Aku
bergerilya kesana kemari.. bertanya ke tokoh-tokoh yang
mendalami agama kami.. Tidak seorangpun punya wedha..
Mereka hanya mempelajari kitab-kitab yang ditulis para
empu, seperti Maha bharata, Bagawad Ghita dan
Sarassamuscaya, kita-kitab itulah yang dianggap kitab suci...

Mereka menganggap tidak perlu mengetahui apa isi wedha,
karena toh dengan mengimplementasikan isi kitab-kitab dari
para empu, sudah cukup dan mereka tetap bisa berbuat baik
dan tidak merugikan orang lain, juga tidak melakukan
kerusakan di muka bumi...

Aku Pergi ke pura-pura sampai ke pelosok untuk bertanya
pada pemangku pura.. juga ke departemen agama.. Akhirnya
aku menemukan Wedha di Depag Surabaya. Sangat besar dan
tebal, berbahasa Sansekerta.. . tapi sayangnya tidak boleh
dipinjam, karena katanya hanya orang tertentu yang
disucikan yang boleh membaca.. lagi pula kamu tidak akan
mengerti dan sulit mempelajari karena tulisannya huruf
palawa yang sudah sangat kuno... begitu katanya... Lakukan
saja apa yang diajarkan nenek moyang kita.. Kenapa repot-
repot nyari Wedha..? Kebenaran itu ada dimana-mana, nggak
harus dari buku wedha... lakukan saja hal-hal yang benar..
itu sudah cukup...

Aku sungguh kesal dan putus asa... Kenapa Tuhan seperti
mempermainkan aku...? Aku ingin melakukan hal yang benar...
karena aku mencintaiNya dengan sungguh-sungguh. .. tapi
kenapa Ia seperti tidak membalas cintaku..? tidak
menunjukkan jalan kepadaku..?

Berhari-hari aku tersungkur di kamar kost dengan perasaan
yang sangat hampa...kecewa. .. putus asa... Aku nggak tahu,
apa ada yang melihat aku saat itu bicara sendiri seperti orang
edan... maksudnya sih bicara pada Tuhan... Akhirnya aku
katakan...
Tuhan... sudah bertahun-tahun aku ingin mendekatiMu. ...
Aku sungguh sangat lelah... karena aku rasanya tak pernah
bisa meraihMU...
Aku tidak mungkin meninggalkanMu, karena aku merasa
sangat mencintaiMu. ..
Tapi aku sudah sangat lelah karena tidak bisa menemukan
cara untuk mendekatiMu. ..
Tolong tunjukkan jalan itu padaku... atau aku tidak akan
beragama sama sekali...
Tolong beri aku teman yang bisa menjawab pertanyaanku. ..
setidaknya menunjukkan jalan untuk mendekatiMU. ..
Sungguh.. kalau dalam waktu dua minggu ini aku tidak
menemukannya. .. aku akan memutuskan untuk tidak
beragama... karena bagiku semuanya salah...

Lalu apa yang terjadi ? Dua minggu kemudian aku bertemu
teman baru dalam suatu kejadian yang bersifat sangat
kebetulan.. Dia beragama Islam... tapi bukan orang yang
alim.. karena dia tidak pernah shalat.. bapaknyapun kristen,
tapi ibunya islam... Tapi dia punya pengetahuan dan
wawasan yang terbuka luas... Entah bagaimana mulanya
kami berdiskusi masalah agama... Diskusi yang tiba-tiba jadi
begitu intens.. Seringkali terjadi perdebatan yang seru.. dan
sering diakhiri dengan kemarahan dan bentakan-bentakan. ..
Herannya.. kami tidak pernah berhenti memulai diskusi lagi
hari berikutnya.. .

Dari dia, kemudian aku mendapat pemahaman baru tentang
Islam.. pemahaman baru tentang shalat yang dulu aku
anggap sangat tidak sopan... Pemahaman tentang puasa...
Dan tentang Muhammad sang Nabi... Aku jadi sangat
terkejut, saat teringat ajaran tentang awatara... bahwa
akan datang awatara ke 10 yang bernama Mahamattan.. .
Apakah dia itu Muhammad ?

Tapi entah kenapa ada perasaan berat untuk mengakui itu
semua adalah suatu kebenaran.. Ada semacam perasaan
gengsi.. Juga perasaan malu dan takut... Ada sesuatu yang
berat untuk dilalui...

Sampai akhirnya aku lulus dan pindah ke Surabaya.. Kontak
kami masih terus berjalan... Teman diskusiku pun sudah
banyak berubah.. Ia mulai shalat... setelah 12 tahun
ditinggalkannya. .. Aku, sampai saat itu dalam hati sudah
mengakui Islam sebagai suatu kebenaran.. Tapi ada suatu
beban, entah apa.. yang sungguh berat yang mengganjal,
untuk menjadikannya sebagai agamaku..

Sudah menjadi kehendak Allah aku kost di sebuah rumah
orang kristen, tapi anak kostnya semua Islam.. Mereka
sungguh teduh dan bersahabat.. bayangan orang Islam yang
judes dan galak sudah tidak ada lagi... Mereka memberi
masukan-masukan. . Yang aku ingat betul suatu kalimat...
"Mungkin agama mbak saat turun juga agama yang benar...
tapi dalam perjalanannya telah banyak diselewengkan. .. Jika
diibaratkan kurikulum... Islam adalah revisi terakhir dari
semua kurikulum yang sudah ada...

Sungguh tiba-tiba aku merasakan sesuatu yang pasti...
Baiklah.. aku akan mengikuti kurikulum terakhir... Apapun
resikonya... termasuk kehilangan hak menjadi seorang "Anak
Agung Istri" (Aku terlahir sebagai perempuan dengan kasta
ksatria, yang otomatis hilang jika melakukan pernikahan
dengan kasta di bawahnya, atau pindah agama). Akupun
mengucapkan dua kalimat syahadat...

Aku mulai belajar shalat... Aku dituntun oleh suatu kekuatan...
yang mempermudah semuanya... Aku seperti mendapat
pelajaran dalam mimpi saat tertidur.. sehingga saat
terbangun aku dengan mudah hafal gerakan dan bacaan shalat...

Sudah kehendak Allah pula aku kemudian pindah kost dekat
masjid, disana ada pengajian rutin tiap senin yang diisi oleh
seorang Ustadz, mengkaji kandungan Al Quran... yang
sungguh mengukuhkan keputusanku. ..

Demikianlah. ..
Aku akhirnya "menemukan" Tuhan...
Perasaan rinduku... tiba-tiba seperti terbalas tuntas...
Cintaku tidak bertepuk sebelah tangan...
Aku merasakan begitu nikmatnya saat-saat shalat...
Perasaan seorang pencinta yang bertemu dengan Yang sangat dicintai..
Indah sekali...
Subhanallah. ..

Minggu, 28 Juni 2009

ipin dan upin

hijab

BismillaaHir Rohmaanir Rohiim
Assalamu'alaykum wa RohmatulloHi wa BarokatuHu

Sesungguhnya segala puji hanyalah milik Allohu Ta'ala. kita memujiNya meminta pertolongan kepadaNya dan memohon ampunanNya, serta berlindung kepada Alloh dari kejelekan diri diri kita dan dari kejahatan amalan amalan kita. Barangsiapa yang Alloh beri petunjuk padanya, maka tiada yang dapat menyesatkannya. Dan barangsiapa yang Alloh sesatkan, maka tiada yang bisa menunjukkinya.
Dan aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allohu Ta'alaa dan tiada sekutu bagiNya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan RasulNya.

Amma ba'du

HIJAB, TOLOK UKUR MENILAI KEPRIBADIAN MUSLIMAH

Keutamaan Hijab:

· Hijab itu adalah ketaatan kepada Allah dan Rasul.

Allah Subhanahu wa Ta'ala telah mewajibkan ketaatan kepada Allah
dan Rasul-Nya berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:
"Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mu'min dan tidak pula bagi
perempuan yang mu'minah, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu
ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan
barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya dia telah sesat,
dengan kesesatan yang nyata." (Q.S. Al-Ahzab: 36)

Allah Subhanahu wa Ta'ala juga memerintahkan kaum wanita untuk menggunakan hijab sebagaimana firman
Allah Subhanahu wa Ta'ala:
"Dan
hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku
seperti orang-orang jahiliyah." (Q.S. Al-Ahzab: 33)

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
"Apabila kamu meminta suatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah dari
belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka."
(Q.S. Al-Ahzab: 53)

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
"Hai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mu'min: "Hendaklah mereka
mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." (Q.S. Al-Ahzab:
59)

Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam bersabda: "Wanita itu aurat"
maksudnya adalah bahwa ia harus menutupi tubuhnya.

· Hijab itu 'iffah (kemuliaan)

Allah Subhanahu wa Ta'ala menjadikan kewajiban menggunakan hijab
sebagai tanda 'Iffah (menahan diri dari maksiat).
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
"Hai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu,
anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mu'min: "Hendaklah mereka
mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka
lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu." (Q..S. Al-Ahzab: 59)
Itu karena mereka menutupi tubuh mereka untuk menghindari dan menahan
diri dari perbuatan jelek (dosa), "karena itu mereka tidak diganggu". Maka
orang-orang fasik tidak akan mengganggu mereka. Dan pada firman Allah "karena
itu mereka tidak diganggu" sebagai isyarat bahwa mengetahui keindahan tubuh
wanita adalah suatu bentuk gangguan berupa fitnah dan kejahatan bagi
mereka.

· Hijab itu kesucian

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
"Apabila kamu meminta suatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah dari belakang
tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka." (Q.S. Al-Ahzab: 53)

Allah Subhanahu wa Ta'ala menyifati hijab sebagai kesucian
bagi hati orang-orang mu'min, laki-laki maupun perempuan. Karena mata bila tidak
melihat maka hatipun tidak berhasrat. Pada saat seperti ini, maka hati yang
tidak melihat akan lebih suci. Ketiadaan fitnah pada saat itu lebih nampak,
karena hijab itu menghancurkan keinginan orang-orang yang ada penyakit di dalam
hatinya, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
"Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya." (Q.S.
Al-Ahzab: 32)

· Hijab itu pelindung

Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalambersabda:
"Sesungguhnya Allah itu Malu dan Melindungi serta Menyukai rasa malu dan perlindungan"
Sabda beliau yang lain:
"Siapa saja di antara wanita yang melepaskan pakaiannya diselain rumahnya, maka Allah Azza wa Jalla telah mengoyak perlindungan rumah itu dari padanya." Jadi balasannya setimpal dengan perbuatannya.

· Hijab itu taqwa

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
"Hai anak Adam! Sesungguhnya Kami telah menurunkan
kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan
pakaian taqwa itulah yang paling baik." (Q.S. Al-A'raaf: 26)

· Hijab itu iman

Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak berfirman kecuali kepada
wanita-wanita beriman: "Dan katakanlah kepada wanita yang beriman." (Q.S.
An-Nur: 31). Allah Subhanahu wa Ta'ala juga berfirman: "Dan istri-istri orang
beriman." (Q.S. Al-Ahzab: 59)
Dan ketika wanita-wanita dari Bani Tamim
menemui Ummul Mu'minin, Aisyah ra dengan pakaian tipis, beliau berkata: "Jika
kalian wanita-wanita beriman, maka (ketahuilah) bahwa ini bukanlah pakaian
wanita-wanita beriman, dan jika kalian bukan wanita beriman, maka silahkan
nikmati pakaian itu."

· Hijab itu haya' (rasa malu)

Rasulullah
Shalallahu 'alaihi wassalam bersabda:
"Sesungguhnya setiap agama itu memiliki akhlak dan akhlak Islam itu adalah rasa malu."

Sabda beliau yang lain:
"Malu itu adalah bagian dari iman dan iman itu di surga."
Sabda Rasul yang lain:
"Malu dan iman itu bergandengan bersama, bila salah satunya
di angkat maka yang lainpun akan terangkat."

· Hijab itu ghirah (perasaan cemburu)

Hijab itu selaras dengan perasaan cemburu yang merupakan fitrah seorang laki-laki sempurna yang tidak senang dengan pandangan-pandangan khianat yang tertuju kepada istri dan anak wanitanya. Berapa banyak peperangan terjadi pada masa Jahiliyah dan masa Islam akibat cemburu atas seorang wanita dan untuk menjaga kehormatannya. Ali bin Abi Thalib Radiyallahu 'anhu berkata: "Telah sampai kepadaku bahwa wanita-wanita kalian berdesak-desakan dengan laki-laki kafir orang 'ajam (non Arab) di pasar-pasar, tidakkah kalian merasa cemburu?
Sesungguhnya tidak ada kebaikan pada seseorang yang tidak memiliki perasaan cemburu."

Beberapa syarat hijab yang harus terpenuhi:

1. Menutupi seluruh anggota tubuh wanita -berdasarkan pendapat yang paling rajih / terang
2. Hijab itu sendiri pada dasarnya bukan perhiasan.
3. Tebal dan tidak tipis atau trasparan.
4. Longgar dan tidak sempit atau ketat.
5. Tidak memakai wangi-wangian.
6. Tidak menyerupai pakaian wanita-wanita kafir.
7. Tidak menyerupai pakaian laki-laki.
8. Tidak bermaksud memamerkannya kepada orang-orang.

Jangan berhias terlalu berlebihan

Bila anda memperhatikan syarat-syarat tersebut di atas akan nampak bagi
anda bahwa banyak di antara wanita-wanita sekarang ini yang menamakan diri
sebagai wanita berjilbab, padahal pada hakekatnya mereka belum berjilbab.. Mereka
tidak menamakan jilbab dengan nama yang sebenarnya. Mereka menamakan Tabarruj
sebagai hijab dan menamakan maksiat sebagai ketaatan.

Musuh-musuh kebangkitan Islam berusaha dengan sekuat tenaga menggelincirkan wanita itu, lalu
Allah menggagalkan tipu daya mereka dan meneguhkan orang-orang Mu'min di atas
ketaatan kepada Tuhannya. Mereka memanfaatkan wanita itu dengan cara-cara kotor
untuk memalingkannya dari jalan Tuhan dengan memproduksi jilbab dalam berbagai
bentuk dan menamakannya sebagai "jalan tengah" yang dengan itu ia akan
mendapatkan ridha Tuhannya -sebagaimana pengakuan mereka- dan pada saat yang
sama ia dapat beradaptasi dengan lingkungannya dan tetap menjaga kecantikannya.

Kami dengar dan kami taat

Seorang muslim yang jujur akan
menerima perintah Tuhannya dan segera menerjemahkannya dalam amal nyata, karena
cinta dan perhomatannya terhadap Islam, bangga dengan syariat-Nya, mendengar dan
taat kepada sunnah nabi-Nya dan tidak peduli dengan keadaan orang-orang sesat
yang berpaling dari kenyataan yang sebenarnya, serta lalai akan tempat kembali
yang ia nantikan. Allah menafikan keimanan orang yang berpaling dari ketaatan
kepada-Nya dan kepada rasul-Nya
"Dan mereka berkata: "Kami telah beriman
kepada Allah dan rasul, dan kami menaati (keduanya)." Kemudian sebagian dari
mereka berpaling sesudah itu, sekali-kali mereka itu bukanlah orang-orang yang
beriman. Dan apabila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya, agar rasul
menghukum (mengadili) di antara mereka, tiba-tiba sebagian dari mereka menolak
untuk datang." (Q.S. An-Nur: 47-48)

Firman Allah yang lain:
"Sesungguhnya jawaban orang-orang mu'min, bila mereka
dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) di antara
mereka ialah ucapan: "Kami mendengar dan kami patuh." Dan mereka itulah
orang-orang yang beruntung." Dan barangsiapa yang taat kepada Allah dan
rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka adalah
orang-orang yang mendapatkan kemenangan." (Q..S. An-Nur: 51-52)

Dari Shofiyah binti Syaibah berkata: "Ketika kami bersama Aisyah ra, beliau berkata:
"Saya teringat akan wanita-wanita Quraisy dan keutamaan mereka." Aisyah berkata:
"Sesungguhnya wanita-wanita Quraisy memiliki keutamaan, dan demi Allah, saya
tidak melihat wanita yang lebih percaya kepada kitab Allah dan lebih meyakini
ayat-ayat-Nya melebihi wanita-wanita Anshor. Ketika turun kepada mereka ayat:
"Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya." (Q.S. An-Nur: 31) Maka
para suami segera mendatangi istri-istri mereka dan membacakan apa yang
diturunkan Allah kepada mereka. Mereka membacakan ayat itu kepada istri, anak
wanita, saudara wanita dan kaum kerabatnya. Dan tidak seorangpun di antara
wanita itu kecuali segera berdiri mengambil kain gorden (tirai) dan menutupi
kepala dan wajahnya, karena percaya dan iman kepada apa yang diturunkan Allah
dalam kitab-Nya. Sehingga mereka (berjalan) di belakang Rasulullah Shalallahu
'alaihi wassalamdengan kain penutup seakan-akan di atas kepalanya terdapat
burung gagak."

ibu

---




PEACE........ ......... ......... ......... ......... .......
Waktu kamu berumur 1 tahun , dia menyuapi dan memandikanmu .... sebagai balasannya ... kau menangis sepanjang malam.
Waktu kamu berumur 2 tahun , dia mengajarimu bagaimana cara berjalan ..
sebagai balasannya .... kamu kabur waktu dia memanggilmu
Waktu kamu berumur 3 tahun, dia memasak semua makananmu dengan kasih sayang .. sebagai balasannya .... kamu buang piring berisi makananmu ke lantai
Waktu kamu berumur 4 tahun, dia memberimu pensil warna ... sebagai balasannya .. kamu corat coret tembok rumah dan meja makan
Waktu kamu berumur 5 tahun, dia membelikanmu baju-baju mahal dan indah..sebagai balasannya ... kamu memakainya bermain di kubangan lumpur
Waktu berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah ... sebagai
balasannya ... kamu berteriak "NGGAK MAU ..!"
Waktu berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola ... sebagai balasannya ..kamu melemparkan bola ke jendela tetangga
Waktu berumur 8 tahun, dia memberimu es krim ... sebagai balasannya.. .kamu tumpahkan dan mengotori seluruh bajumu
Waktu kamu berumur 9 tahun , dia membayar mahal untuk kursus-kursusmu ..sebagai balasannya .... kamu sering bolos dan sama sekali nggak mau belajar





Waktu kamu berumur 10 tahun, dia mengantarmu kemana saja, dari kolam renang sampai pesta ulang tahun ... sebagai balasannya ... kamu melompat
keluar mobil tanpa memberi salam
Waktu kamu berumur 11 tahun, dia mengantar kamu dan temen-temen kamu kebioskop .. sebagai balasannya ... kamu minta dia duduk di barisan lain
Waktu kamu berumur 12 tahun, dia melarangmu melihat acara tv khusus untuk orang dewasa ... sebagai balasannya ..... kamu tunggu sampai dia keluar rumah
Waktu kamu berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut karena sudah waktunya .sebagai balasannya.. kamu bilang dia tidak tahu mode
Waktu kamu berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kemahmu selama liburan .. sebagai balasannya .... kamu nggak pernah menelponnya
Waktu kamu berumur 15 tahun, pulang kerja dia ingin memelukmu ...
sebagai balasannya ... kamu kunci pintu kamarmu
Waktu kamu berumur 16 tahun, dia mengajari kamu mengemudi mobil ....sebagai balasannya ..... kamu pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa
mempedulikan kepentingannya
Waktu kamu berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telpon yang penting ... sebagai balasannya .... kamu pakai telpon nonstop semalaman,
waktu kamu berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kamu lulus SMA.. sebagai balasannya .... kamu berpesta dengan teman-temanmu sampai pagi

Waktu kamu berumur 19 tahun, dia membayar semua kuliahmu dan mengantarmu
ke kampus pada hari pertama ... sebagai balasannya .... kamu minta
diturunkan jauh dari pintu gerbang biar nggak malu sama temen-temen
Waktu kamu berumur 20 tahun, dia bertanya "Darimana saja seharian ini?".. sebagai balasannya ... kamu menjawab "Ah,
cerewet amat sih, pengen tahu urusan orang."
Waktu kamu berumur 21 tahun, dia menyarankanmu satu pekerjaan bagus untuk karier masa depanmu ... sebagai balasannya .... kamu bilang "Aku nggak mau
seperti kamu.."
Waktu kamu berumur 22 tahun, dia memelukmu dan haru waktu kamu lulus
perguruan tinggi .. sebagai balasanmu ... kamu nanya kapan kamu bisa main ke luar negeri
Waktu kamu berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah
barumu ... sebagai balasannya ... kamu ceritain ke temanmu betapa jeleknya furniture itu
Waktu kamu berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya
tentang rencana di masa depan ... sebagai balasannya ... kamu mengeluh
"Aduh gimana sih kok bertanya seperti itu."
Waktu kamu berumur 25 tahun, dia membantumu membiayai pernikahanmu ..
sebagai balasannya ... kamu pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.
Waktu kamu berumur 30 tahun, dia memberimu nasehat bagaimana merawat
bayimu ... sebagai balasannya .... kamu katakan "Sekarang jamannya sudah beda."
Waktu kamu berumur 40 tahun , dia menelponmu untuk memberitahu pesta salah
satu saudara dekatmu .. sebagai balasannya kamu jawab "Aku sibuk sekali,
nggak ada waktu."

Waktu kamu berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu ... sebagai balasannya .... kamu baca tentang pengaruh negatif orang tua yang numpang tinggal di rumah anaknya

dan hingga SUATU HARI, dia meninggal dengan tenang ... dan tiba-tiba kamu
teringat semua yang belum pernah kamu lakukan, ... dan itu menghantam
HATIMU bagaikan pukulan godam

MAKA ...
JIKA ORANGTUAMU MASIH ADA ... BERIKANLAH KASIH SAYANG DAN PERHATIAN LEBIH DARI YANG PERNAH KAMU BERIKAN SELAMA INI
JIKA ORA NG TUAMU SUDAH TIADA ... INGATLAH KASIH SAYANG DAN CINTANYA YANG TELAH DIBERIKANNYA DENGAN TULUS TANPA SYARAT KEPADAMU




Ini adalah mengenai Nilai kasih Ibu dari Seorang anak
yang mendapatkan ibunya sedang sibuk menyediakan makan malam di dapur.
Kemudian dia menghulurkan sekeping kertas yang
bertulis sesuatu. si ibu segera membersihkan tangan dan lalu menerima
kertas yang dihulurkan oleh si anak dan membacanya.

OngKos upah membantu ibu:
1) Membantu Pergi Ke Warung: Rp20.000
2) Menjaga adik Rp20.000
3) Membuang sampah Rp5.000
4) Membereskan Tempat Tidur Rp10.000
5) menyiram bunga Rp15.000
6) Menyapu Halaman Rp15.000
Jumlah : Rp85.000

Selesai membaca, si ibu tersenyum memandang si anak
yang raut mukanya berbinar-binar.
Si ibu mengambil pena dan menulis
sesuatu dibelakang kertas yang sama.

1) OngKos mengandungmu selama 9bulan - GRATIS
2) OngKos berjaga malam karena menjagamu -GRATIS
3) OngKos air mata yang menetes karenamu - GRATIS
4) OngKos Khawatir kerana selalu memikirkan keadaanmu - GRATIS
5) OngKos menyediakan makan minum, pakaian dan keperluanmu - GRATIS
6) OngKos mencuci pakaian, gelas, piring dan keperluanmu - GRATIS
Jumlah Keseluruhan Nilai Kasihku - GRATIS

Air mata si anak berlinang setelah membaca. Si anak
menatap wajah ibu, memeluknya dan berkata, "Saya Sayang Ibu".Kemudian si
anak mengambil pena dan menulis sesuatu didepan surat yang
ditulisnya: "Telah Dibayar" .